Wamena (ANTARA) - Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Tolikara, Polda Papua telah memberikan teguran kepada 50 pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm maupun masker selama menggelar operasi Ketupat Matoa 2020.
Kasat Lantas Ipda Achmad Afif di Karubaga, Ibu Kota Kabupaten Tolikara, Kamis, mengatakan, mereka yang diberikan teguran adalah masyarakat yang beraktivitas di wilayah pusat kota.
"Ini dilakukan oleh polantas guna menyadarkan kembali masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan di jalan raya dimasa pandemi COVID-19," katanya melalui rilis yang diterima Antara.
Ipda Achad memastikan tidak adanya aktivitas mudik selama lebaran maupun pascalebaran.
Ia mengatakan pihaknya akan terus melindungi masyarakat dari bahaya berlalu lintas dan juga wabah corona.
"Upaya perlindungan yang kami berikan itu dalam bentuk imbauan dan penyuluhan agar terhindar dari bahaya," katanya.
Sebelumnya Kapolres Tolikara pada kunjungan ke Kampung Konda juga mengajak masyarakat terus menjaga keamanan dan ketertiban yang sudah terbina.
Ia mengimbau masyarakat menghentikan tidak main hakim sendiri jika menemukan tindak pidana seperti pencurian sepeda motor, premanisme maupun narkoba.
Kasat Lantas Ipda Achmad Afif di Karubaga, Ibu Kota Kabupaten Tolikara, Kamis, mengatakan, mereka yang diberikan teguran adalah masyarakat yang beraktivitas di wilayah pusat kota.
"Ini dilakukan oleh polantas guna menyadarkan kembali masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan di jalan raya dimasa pandemi COVID-19," katanya melalui rilis yang diterima Antara.
Ipda Achad memastikan tidak adanya aktivitas mudik selama lebaran maupun pascalebaran.
Ia mengatakan pihaknya akan terus melindungi masyarakat dari bahaya berlalu lintas dan juga wabah corona.
"Upaya perlindungan yang kami berikan itu dalam bentuk imbauan dan penyuluhan agar terhindar dari bahaya," katanya.
Sebelumnya Kapolres Tolikara pada kunjungan ke Kampung Konda juga mengajak masyarakat terus menjaga keamanan dan ketertiban yang sudah terbina.
Ia mengimbau masyarakat menghentikan tidak main hakim sendiri jika menemukan tindak pidana seperti pencurian sepeda motor, premanisme maupun narkoba.