Jakarta (ANTARA) - Eks pemain Persija Jakarta Emannuel 'Pacho' Kenmogne tidak bisa melupakan kenangannya bersama klub berjuluk Macan Kemayoran yang dibelanya pada tahun 2013 dan 2016.
Dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Rabu, pria asal Kamerun itu mengingat bagaimana dia diterima dengan sangat baik oleh para pemain ketika pertama kali tiba di markas Persija.
"Saya masih mengingat Ismed Sofyan, Galih Sudaryono, Fabiano dan masih banyak pemain lain," ujar Pacho.
Salah satu pemain yang paling intens berkomunikasi dengannya adalah Rohit Chand.
Rohit, yang sampai kini masih merumput bersama Persija, sempat menjadi teman sekamar laki-laki yang kini berusia 39 tahun tersebut.
"Rohit itu orang yang baik. Saya tahu dia masih di Persija dan itu adalah suatu hal yang luar biasa," kata Pacho.
Satu hal lain yang kerap mengingatkan Pacho dengan Indonesia adalah kuliner.
"Waktu di Persija saya sangat suka memakan nasi goreng pedas dan sop buntut. Rasa seperti itu sulit ditemui di Eropa," tutur dia.
Emannuel Pacho Kenmogne perdana bergabung dengan Persija Jakarta pada tahun 2013, setelah didatangkan dari klub Yunani, Ethnikos Achna, untuk menggantikan posisi Pedro Javier.
Di musim pertamanya, dia tampil sangat baik dan berhasil membuat 13 gol dari 18 pertandingan Liga Super Indonesia.
Setelah itu, Pacho sempat hijrah ke Persebaya Surabaya dan kemudian bergabung dengan tim asal Malaysia Kelantan FA.
Dari Kelantan FA, tepatnya pada tahun 2016, Pacho kembali ke Persija Jakarta untuk berkompetisi di Indonesian Soccer Championship (ISC) A.
Usai berseragam Persija untuk kedua kalinya, Pacho memutuskan untuk pensiun dari sepak bola.
Dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Rabu, pria asal Kamerun itu mengingat bagaimana dia diterima dengan sangat baik oleh para pemain ketika pertama kali tiba di markas Persija.
"Saya masih mengingat Ismed Sofyan, Galih Sudaryono, Fabiano dan masih banyak pemain lain," ujar Pacho.
Salah satu pemain yang paling intens berkomunikasi dengannya adalah Rohit Chand.
Rohit, yang sampai kini masih merumput bersama Persija, sempat menjadi teman sekamar laki-laki yang kini berusia 39 tahun tersebut.
"Rohit itu orang yang baik. Saya tahu dia masih di Persija dan itu adalah suatu hal yang luar biasa," kata Pacho.
Satu hal lain yang kerap mengingatkan Pacho dengan Indonesia adalah kuliner.
"Waktu di Persija saya sangat suka memakan nasi goreng pedas dan sop buntut. Rasa seperti itu sulit ditemui di Eropa," tutur dia.
Emannuel Pacho Kenmogne perdana bergabung dengan Persija Jakarta pada tahun 2013, setelah didatangkan dari klub Yunani, Ethnikos Achna, untuk menggantikan posisi Pedro Javier.
Di musim pertamanya, dia tampil sangat baik dan berhasil membuat 13 gol dari 18 pertandingan Liga Super Indonesia.
Setelah itu, Pacho sempat hijrah ke Persebaya Surabaya dan kemudian bergabung dengan tim asal Malaysia Kelantan FA.
Dari Kelantan FA, tepatnya pada tahun 2016, Pacho kembali ke Persija Jakarta untuk berkompetisi di Indonesian Soccer Championship (ISC) A.
Usai berseragam Persija untuk kedua kalinya, Pacho memutuskan untuk pensiun dari sepak bola.