Wamena (ANTARA) - Operasi Teritorial Tahun 2020 di Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua, diakhiri yang ditandai penyelesaian pembagunan pasar rakyat, rumah warga, jembatan, sumur, sarana mandi cuci kakus, kandang ternak babi dan lampu jalan.
Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto di Tiom,, Kamis, mengatakan Opster yang berlangsung di Kampung Pumbanak, Distrik Yugungwi berjalan dengan aman hingga selesai.
"Selain membangun satu pasar, satu rumah warga, dua MCK, dua sumur, satu jembatan mini, satu kandang babi, juga diberikan bantuan 10 ekor bibit babi dan beras 500 kilogram," katanya melalui rilis yang diterima Antara.
Dandim mengajak sebagian warga Lanny Jaya yang berbeda ideologi untuk bersatu bersama pemerintah dan TNI membangun daerah itu lebih baik lagi.
"Kami berharap kepada saudara-saudara kita yang masih berbeda pendapat, ayo, kita bersama-sama membangun wilayah ini. Tidak usah menggembar-gemborkan tentara itu yang negatif karena TNI milik rakyat," katanya.
Ia memastikan tugas pokok TNI antara lain adalah pembinaan teritorial yang salah satunya diwujudkan dalam membantu pemerintah untuk mensejahterakan rakyat.
"Beberapa waktu lalu juga sudah dikirim putra terbaik Lanny Jaya untuk dijadikan anggota TNI AD. Saya berharap ke depannya ada lagi putra terbaik dari tempat ini yang akan kita jadikan anggota TNI," katanya.
Penutupan Opster Lanny Jaya ini rencananya dipimpin Danrem 172/PWY namun karena pandemi COVID-19 di Papua sehingga Opster ditutup Dandim 1702.
Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Lanny Jaya Leteran Yigibalom menyampaikan terimakasih kepada Danrem 172/PWY serta Dandim 1702 Jayawijaya yang menggerakan personel untuk membantu pembangunan di sana.
"Mewakili pemerintah daerah kami sampaikan terimakasih kepada TNI yang telah membantu pembangunan melalui kegiatan Opster di Lanny Jaya," katanya.
Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto di Tiom,, Kamis, mengatakan Opster yang berlangsung di Kampung Pumbanak, Distrik Yugungwi berjalan dengan aman hingga selesai.
"Selain membangun satu pasar, satu rumah warga, dua MCK, dua sumur, satu jembatan mini, satu kandang babi, juga diberikan bantuan 10 ekor bibit babi dan beras 500 kilogram," katanya melalui rilis yang diterima Antara.
Dandim mengajak sebagian warga Lanny Jaya yang berbeda ideologi untuk bersatu bersama pemerintah dan TNI membangun daerah itu lebih baik lagi.
"Kami berharap kepada saudara-saudara kita yang masih berbeda pendapat, ayo, kita bersama-sama membangun wilayah ini. Tidak usah menggembar-gemborkan tentara itu yang negatif karena TNI milik rakyat," katanya.
Ia memastikan tugas pokok TNI antara lain adalah pembinaan teritorial yang salah satunya diwujudkan dalam membantu pemerintah untuk mensejahterakan rakyat.
"Beberapa waktu lalu juga sudah dikirim putra terbaik Lanny Jaya untuk dijadikan anggota TNI AD. Saya berharap ke depannya ada lagi putra terbaik dari tempat ini yang akan kita jadikan anggota TNI," katanya.
Penutupan Opster Lanny Jaya ini rencananya dipimpin Danrem 172/PWY namun karena pandemi COVID-19 di Papua sehingga Opster ditutup Dandim 1702.
Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Lanny Jaya Leteran Yigibalom menyampaikan terimakasih kepada Danrem 172/PWY serta Dandim 1702 Jayawijaya yang menggerakan personel untuk membantu pembangunan di sana.
"Mewakili pemerintah daerah kami sampaikan terimakasih kepada TNI yang telah membantu pembangunan melalui kegiatan Opster di Lanny Jaya," katanya.