Makassar (ANTARA) - Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTOPP) COVID-19 Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan menyatakan sebanyak lima tenaga medis di daerah itu positif terpapar COVID-19.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pangkep dr Annas Ahmad saat dikonfirmasi ANTARA dari Makassar, Selasa, mengatakan kelima paramedis itu sudah ditangani dengan menjalani isolasi di rumah sakit untuk keperluan penyembuhan.
"Pertama kali, cuma satu yang terpapar, namun belakangan ini ada lagi tambahan empat orang. Jadi semuanya sudah kami karantina di rumah sakit," katanya.
Untuk kelima paramedis yang terpaksa harus mendapatkan perawatan intensif itu, yakni seorang laki-laki 41 tahun asal Kelurahan Padoang-doangan Kecamatan Pangkajene, kemudian perempuan 41 tahun juga dari Kelurahan Padoang-doangan .
Selanjutnya laki laki 35 tahun dari Kelurahan Bontokio, Kecamatan Minasa Te'ne dan perempuan 29 tahun warga asal Tonasa 1, Kecamatan Balocci.
"Adapun tenaga medis Pangkep yang terpapar pertama kali yakni perempuan berusia 38 tahun," katanya.
Ia menduga para tenaga medis itu terpapar di klinik tempatnya bekerja. Sebab pihaknya telah melakukan tes usap (swab) di rumah sakit rujukan COVID-19 di daerah itu, tidak satupun yang didapati positif.
Tim Gugus Tugas COVID-10 Pangkep, kata dia, memang langsung bergerak cepat melakukan tes swab kepada seluruh tenaga medis di rumah sakit Pangkep setelah mendapati adanya para medis yang positif.
"Kami belum bisa pastikan tenaga medis itu terpapar di mana karena semua yang positif COVID-19 ini juga kerja di klinik swasta. Namun yang pasti kami akan fokus dalam penyembuhan seluruh pasien," demikian Annas Ahmad.