Sentani,Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Perikanan dan Kelautan menggalakkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Gerakan Memelihara Ikan (Gerakan).
"Mereka sekarang sedang giat-giatnya untuk membuka kolam baru. Oleh karena itu kami rencanakan akan dicanangkan nanti Bupati didampingi oleh ibu bupati Mathius Awoitauw sebagai ketua umum forum konsumsi ikan dan akan dicanangkan di Kampung Maribu Tua," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jayapura, Rudi Abdiber Saragih di Sentani, Rabu.
Dia mengatakan program Gerakan ini sebagai salah satu upaya dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jayapura untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal dari sektor perikanan melalui pembuatan kolam konvensional.
Hal ini juga sebagai tindak lanjut instruksi Bupati Jayapura agar setiap organisasi perangkat daerah di Kabupaten Jayapura menyediakan program khusus untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat sesuai dengan bidangnya masing-masing.
"Kalau bidang pertanian itu gerakan kembali berkebun tapi kalau kita di sektor perikanan itu namanya itu Gerakan yaitu gerakan pelihara ikan," ujarnya.
Dia menjelaskan program gerakan memelihara ikan ini khusus disediakan bagi masyarakat di wilayah Pembangunan 3 dan 4 dan Sentani Barat. Ini Tentunya disesuaikan dengan daerah yang disebutkan itu mempunyai potensi untuk budidaya sektor perikanan air tawar.
"Khsusus di wilayah 3 wilayah 4 dan juga Sentani Barat itu kan semuanya banyak air. Bisa dibikin kolam dan cocok untuk budidaya ikan air tawar,"ujarnya.
Guna menjalankan program itu, pihaknya sudah melakukan survei di beberapa lokasi di wilayah Pembangunan 3 dan 4.
Ia mengatakan, sesuai rencana akhir bulan Juni akan dilakukan pencanangan gerakan pelihara ikan dan penaburan benih.
Dengan demikian seluruh masyarakat perikanan di seluruh tipologi baik laut,danau dan juga pada kolam konvensional dapat menikmati dampak secara ekonomi selama masa pandemi COVID-19 ini menjelang penerapan normal baru ini.
"Khusus untuk di danau, Akan ada rencana pengembangan terhadap usaha budidaya ikan keramba, hanya saja masih ada kekurangan anggaran untuk program kegiatan tersebut," katanya.
"Mereka sekarang sedang giat-giatnya untuk membuka kolam baru. Oleh karena itu kami rencanakan akan dicanangkan nanti Bupati didampingi oleh ibu bupati Mathius Awoitauw sebagai ketua umum forum konsumsi ikan dan akan dicanangkan di Kampung Maribu Tua," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jayapura, Rudi Abdiber Saragih di Sentani, Rabu.
Dia mengatakan program Gerakan ini sebagai salah satu upaya dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jayapura untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal dari sektor perikanan melalui pembuatan kolam konvensional.
Hal ini juga sebagai tindak lanjut instruksi Bupati Jayapura agar setiap organisasi perangkat daerah di Kabupaten Jayapura menyediakan program khusus untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat sesuai dengan bidangnya masing-masing.
"Kalau bidang pertanian itu gerakan kembali berkebun tapi kalau kita di sektor perikanan itu namanya itu Gerakan yaitu gerakan pelihara ikan," ujarnya.
Dia menjelaskan program gerakan memelihara ikan ini khusus disediakan bagi masyarakat di wilayah Pembangunan 3 dan 4 dan Sentani Barat. Ini Tentunya disesuaikan dengan daerah yang disebutkan itu mempunyai potensi untuk budidaya sektor perikanan air tawar.
"Khsusus di wilayah 3 wilayah 4 dan juga Sentani Barat itu kan semuanya banyak air. Bisa dibikin kolam dan cocok untuk budidaya ikan air tawar,"ujarnya.
Guna menjalankan program itu, pihaknya sudah melakukan survei di beberapa lokasi di wilayah Pembangunan 3 dan 4.
Ia mengatakan, sesuai rencana akhir bulan Juni akan dilakukan pencanangan gerakan pelihara ikan dan penaburan benih.
Dengan demikian seluruh masyarakat perikanan di seluruh tipologi baik laut,danau dan juga pada kolam konvensional dapat menikmati dampak secara ekonomi selama masa pandemi COVID-19 ini menjelang penerapan normal baru ini.
"Khusus untuk di danau, Akan ada rencana pengembangan terhadap usaha budidaya ikan keramba, hanya saja masih ada kekurangan anggaran untuk program kegiatan tersebut," katanya.