Jakarta (ANTARA) - Tim pelatih Barito Putera tengah menyiapkan Ilham Udin Armayn dan Ambrizal Umanailo untuk menjadi penerus Rizky Pora sebagai pemain sayap andalan baik di klub maupun tim nasional.
"Sekarang generasinya ada Ilham yang mau Golden Age dan Umai (panggilan Ambrizal). Makanya dia sering komunikasi mau minta materi latihan. Dulu saya mengidolakan Ilham Udin dia punya kecepatan ketika juara AFF U-19," ujar pelatih fisik Barito Dino Sefriyanto yang dilansir laman resmi klub di Jakarta, Selasa.
Dino mengatakan selama ini Barito selalu bertumpu pada Rizky Pora baik di sisi skill individu maupun kepemimpinan di atas lapangan. Namun mereka tak bisa selamanya mengandalkan Rizky, terlebih pemain langganan timnas Indonesia itu kini menginjak usia 30 tahun.
"Saat usia 23-24 dia luar biasa karena usia emas pemain bola itu 23 hingga 26 tahun. Dia mencapai level tim timnas ini pasti perjuangannya saat usia muda sangat luar biasa," kata dia.
Tak ingin tongkat estafet itu terhenti, maka ia selalu memberi porsi latihan khusus bagi para pemain sayap terutama dalam meningkatkan kecepatan saat menggiring bola.
"Makanya saya punya tugas, pemain sayap kita harus punya kecepatan," katanya.
Di sisi lain, ia juga ingin agar Barito konsisten melahirkan pemain-pemain muda berkualitas. Bahkan kini sejumlah pemain mudanya banyak menempati posisi strategis di skuat Garuda Muda.
Sebut saja Alexandro Felix Kamuru dan Aditya Daffa di timnas U-16, kemudian Bagas Kaffa, Bagus Kahfi, Subhan Fajri, dan Yogi Hermawan yang masuk program Garuda Select.
Kemudian yang terbaru Bagas Kaffa, Yudha Febrian, dan Alif Jaelani masuk dalam daftar pemain yang mengikuti pemusatan latihan timnas U-20 di bawah arahan Shin Tae-yong.
"Sekarang generasinya ada Ilham yang mau Golden Age dan Umai (panggilan Ambrizal). Makanya dia sering komunikasi mau minta materi latihan. Dulu saya mengidolakan Ilham Udin dia punya kecepatan ketika juara AFF U-19," ujar pelatih fisik Barito Dino Sefriyanto yang dilansir laman resmi klub di Jakarta, Selasa.
Dino mengatakan selama ini Barito selalu bertumpu pada Rizky Pora baik di sisi skill individu maupun kepemimpinan di atas lapangan. Namun mereka tak bisa selamanya mengandalkan Rizky, terlebih pemain langganan timnas Indonesia itu kini menginjak usia 30 tahun.
"Saat usia 23-24 dia luar biasa karena usia emas pemain bola itu 23 hingga 26 tahun. Dia mencapai level tim timnas ini pasti perjuangannya saat usia muda sangat luar biasa," kata dia.
Tak ingin tongkat estafet itu terhenti, maka ia selalu memberi porsi latihan khusus bagi para pemain sayap terutama dalam meningkatkan kecepatan saat menggiring bola.
"Makanya saya punya tugas, pemain sayap kita harus punya kecepatan," katanya.
Di sisi lain, ia juga ingin agar Barito konsisten melahirkan pemain-pemain muda berkualitas. Bahkan kini sejumlah pemain mudanya banyak menempati posisi strategis di skuat Garuda Muda.
Sebut saja Alexandro Felix Kamuru dan Aditya Daffa di timnas U-16, kemudian Bagas Kaffa, Bagus Kahfi, Subhan Fajri, dan Yogi Hermawan yang masuk program Garuda Select.
Kemudian yang terbaru Bagas Kaffa, Yudha Febrian, dan Alif Jaelani masuk dalam daftar pemain yang mengikuti pemusatan latihan timnas U-20 di bawah arahan Shin Tae-yong.