Jayapura (ANTARA) - Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas mengatakan warga Argapura Bawah dan Argapura Rasta, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, sepakat berdamai usai bertikai pada Selasa pekan ini.

"Setelah dipertemukan kedua belah pihak yang dimediasi oleh Satreskrim Polresta Jayapura Kota, mereka telah sepakat untuk diselesaikan secara kekeluargaan yang ditandai dengan surat pernyataan," kata AKBP Gustav R. Urbinas di Jayapura, Jumat.

Menurut dia, pertikaian antara kedua kubu di Argapura itu sempat membuat situasi tegang. Kendati demikian, bisa diredam setelah sejumlah personel Polresta Jayapura Kota turun ke lokasi kejadian.

"Situasi lokasi malam itu langsung kondusif setelahPolresta dan Polsek Jayapura Selatan yang dipimpin Kabag Ops mendatangi TKP," katanya.

Kasus keributan antarwarga itu, kata dia, bermula saat pelaku Calvin Karubaba yang dipengaruhi minuman alkohol mengenderai motor dan mengangkat ban layak pembalap profesional di jalan raya, kemudian terjatuh, lalu menyenggol Hendrik Bonay yang saat itu sedang duduk di atas motornya.

Dari kejadian itu, Hendrik Bonay turun dari kendaraannya dan langsung memukul Calvin sehingga terjadi perkelahian. Melihat Calvin berkelahi, rekan-rekannya berdatangan dari Argapura Bawah.

Selanjutnya, kata dia, mereka melempar batu ke arah masyarakat yang berada di TKP. Masyarakat pun melakukan lemparan balasan.

Menurut Kapolresta, saat aksi saling lempar batu berlangsung, korban Piter Genaro Sayuri yang sedang duduk di lorong rumah langsung diserang oleh rekan-rekan Calvin, kemudian melakukan pemukulan dan menikam korban menggunakan alat tajam berupa obeng di bagian punggung sebelah kiri korban.

"Akibat kejadian itu, korban mengalami luka tusuk dan dilarikan ke rumah sakit untuk menjalankan perawatan medis, sementara rekan-rekan pelaku langsung melarikan diri," katanya.

Mantan Kapolres Jayapura itu mengatakan bahwa kondisi korban sudah membaik setelah mendapat perawatan medis dengan dua jahitan di punggung sebelah kiri akibat tusukan obeng.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024