Jakarta (ANTARA) - Satu orang staf di Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD DKI Jakarta positif terpapar Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) dan enam orang petugas pengamanan dalam (Pamdal) Gedung DPRD DKI Jakarta dinyatakan reaktif terhadap COVID-19.
"Memang ada satu orang staf kami di bagian protokol yang positif. Kemudian enam orang pamdal dinyatakan reaktif," kata pelaksana tugas Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta Hadameon Aritonang di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.
Dame (sapaan akrab Hadameon Aritonang) mengatakan staf setwan tersebut saat ini telah dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran.
Awal mula stafnya terkonfirmasi positif, kata Dame, diketahui setelah Sekretariat Dewan (Setwan) melakukan tes cepat (rapid test) massal rutin ke sejumlah pegawai DPRD dan hasilnya ada empat orang reaktif.
Kemudian, empat orang yang reaktif itu melanjutkan pemeriksaan dengan tes swab, dan ditemukan satu orang positif terinfeksi virus corona.
"Kita kan ada semacam program, seluruh karyawan di sekretariat, termasuk Pamdal, kita lakukan rapid, tiga kali seminggu, setiap rapid ada 40, 30 orang. Setelah rapid reaktif, ditindaklanjuti dengan swab, lalu hasilnya positif. Tapi ada teman-teman lain yang reaktif, tapi saat swab negatif," kata Dame.
Sementara itu, enam pamdal yang reaktif diketahui dari rapid test yang dilakukan terakhir oleh setwan pada pekan lalu. Keenamnya, sejauh ini belum dilakukan tes swab, namun sementara ini mereka tidak diperbolehkan kerja.
"Pamdal ada enam orang reaktif, saat ini mereka disuruh di rumah dulu, nanti besok mereka mau kami swab. Kita tunggu hasilnya keluar, berdoa tidak ada yang positif," ucap Dame.
Akibat satu staf Setwan positif, kata Dame, akhirnya gedung lama DPRD disterilisasi dan disemprotkan cairan disinfektan terlebih dahulu dan rapat-rapat di DPRD ditangguhkan.
"Karena kegiatan yang tidak bisa tertunda (masih ada rapat), terus terang kita sudah lakukan penyemprotan gedung lama mulai dari lantai satu sampai lantai tiga," ucapnya.
"Memang ada satu orang staf kami di bagian protokol yang positif. Kemudian enam orang pamdal dinyatakan reaktif," kata pelaksana tugas Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta Hadameon Aritonang di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.
Dame (sapaan akrab Hadameon Aritonang) mengatakan staf setwan tersebut saat ini telah dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran.
Awal mula stafnya terkonfirmasi positif, kata Dame, diketahui setelah Sekretariat Dewan (Setwan) melakukan tes cepat (rapid test) massal rutin ke sejumlah pegawai DPRD dan hasilnya ada empat orang reaktif.
Kemudian, empat orang yang reaktif itu melanjutkan pemeriksaan dengan tes swab, dan ditemukan satu orang positif terinfeksi virus corona.
"Kita kan ada semacam program, seluruh karyawan di sekretariat, termasuk Pamdal, kita lakukan rapid, tiga kali seminggu, setiap rapid ada 40, 30 orang. Setelah rapid reaktif, ditindaklanjuti dengan swab, lalu hasilnya positif. Tapi ada teman-teman lain yang reaktif, tapi saat swab negatif," kata Dame.
Sementara itu, enam pamdal yang reaktif diketahui dari rapid test yang dilakukan terakhir oleh setwan pada pekan lalu. Keenamnya, sejauh ini belum dilakukan tes swab, namun sementara ini mereka tidak diperbolehkan kerja.
"Pamdal ada enam orang reaktif, saat ini mereka disuruh di rumah dulu, nanti besok mereka mau kami swab. Kita tunggu hasilnya keluar, berdoa tidak ada yang positif," ucap Dame.
Akibat satu staf Setwan positif, kata Dame, akhirnya gedung lama DPRD disterilisasi dan disemprotkan cairan disinfektan terlebih dahulu dan rapat-rapat di DPRD ditangguhkan.
"Karena kegiatan yang tidak bisa tertunda (masih ada rapat), terus terang kita sudah lakukan penyemprotan gedung lama mulai dari lantai satu sampai lantai tiga," ucapnya.