Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) RI Juliari P Batubara mengatakan hingga akhir semester I 2020 serapan anggaran di kementerian tersebut mencapai 64 persen atau tertinggi dari seluruh kementerian dan lembaga yang ada.
"Saat ini kita masih yang tertinggi. Kita harapkan sesuai dengan perintah Presiden di enam bulan ke depan bisa menjadi penyerap anggaran yang tertinggi," kata Juliari usai rapat koordinasi evaluasi tengah 2020 semester I dan percepatan pelaksanaan anggaran 2020 di Jakarta, Selasa.
Juliari P Batubara mengatakan rapat evaluasi tersebut diperlukan guna mengetahui program kerja yang telah dilaksanakan selama enam bulan terakhir termasuk realisasi anggaran.
Dalam rapat tersebut, ujar dia, Kementerian Sosial (Kemensos) juga membahas program kerja yang akan dilaksanakan selama enam bulan ke depan terutama terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) penanganan COVID-19.
Pada awalnya atau di awal 2020 anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah kepada Kemensos yaitu Rp62,8 triliun. Namun, saat ini anggaran tersebut naik drastis yaitu Rp124 triliun.
Penambahan anggaran dalam jumlah signifikan tersebut karena kementerian diberikan tugas-tugas tambahan terutama penyaluran program bansos khusus kepada masyarakat terdampak COVID-19.
"Tentunya dengan anggaran yang besar diperlukan kecepatan bekerja dan juga kehati-hatian," ujar politikus PDI-P itu.
Meskipun serapan anggaran di kementerian tersebut tergolong tinggi, Mensos yang pernah menempuh pendidikan di Riverside City College dan Chapman University itu menegaskan tetap mengedepankan prinsip akuntabilitas dalam bekerja.
"Saat ini kita masih yang tertinggi. Kita harapkan sesuai dengan perintah Presiden di enam bulan ke depan bisa menjadi penyerap anggaran yang tertinggi," kata Juliari usai rapat koordinasi evaluasi tengah 2020 semester I dan percepatan pelaksanaan anggaran 2020 di Jakarta, Selasa.
Juliari P Batubara mengatakan rapat evaluasi tersebut diperlukan guna mengetahui program kerja yang telah dilaksanakan selama enam bulan terakhir termasuk realisasi anggaran.
Dalam rapat tersebut, ujar dia, Kementerian Sosial (Kemensos) juga membahas program kerja yang akan dilaksanakan selama enam bulan ke depan terutama terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) penanganan COVID-19.
Pada awalnya atau di awal 2020 anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah kepada Kemensos yaitu Rp62,8 triliun. Namun, saat ini anggaran tersebut naik drastis yaitu Rp124 triliun.
Penambahan anggaran dalam jumlah signifikan tersebut karena kementerian diberikan tugas-tugas tambahan terutama penyaluran program bansos khusus kepada masyarakat terdampak COVID-19.
"Tentunya dengan anggaran yang besar diperlukan kecepatan bekerja dan juga kehati-hatian," ujar politikus PDI-P itu.
Meskipun serapan anggaran di kementerian tersebut tergolong tinggi, Mensos yang pernah menempuh pendidikan di Riverside City College dan Chapman University itu menegaskan tetap mengedepankan prinsip akuntabilitas dalam bekerja.