Rejang Lebong (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, tahun ini telah menyiapkan program umrah gratis untuk 100 warga berprestasi di daerah itu.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Rejang Lebong Herwin Kusuma Wijaya di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan program umrah gratis tersebut sudah dianggarkan dalam APBD Kabupaten Rejang Lebong 2020 dalam program belanja hibah dengan peserta dari warga berprestasi, perangkat agama, tenaga pengajar dan lainnya.
"Program umrah gratis ini sudah dianggarkan dalam APBD Rejang Lebong 2020, masuk dalam belanja hibah Pemkab Rejang Lebong kepada MUI Rejang Lebong untuk pemberangkatan 100 orang dengan nilai anggaran Rp2,8 miliar," kata dia.
Program umrah gratis tersebut merupakan tahun keempat sejak digulirkan pada 2017 lalu dengan jumlah peserta yang akan diberangkatkan sebanyak 100 orang yang berasal 15 kecamatan di Rejang Lebong.
Pemberangkatan peserta umrah gratis ini seyogyanya sudah dilaksanakan pada April 2020 lalu, namun karena adanya COVID-19 yang melanda Tanah Air dan Saudi membuat jadwal pemberangkatan tertunda.
Pemda menunggu pembukaan ibadah umrah oleh Pemerintah Arab Saudi agar bisa memberangkatkan rombongan yang tertunda.*
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Rejang Lebong Herwin Kusuma Wijaya di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan program umrah gratis tersebut sudah dianggarkan dalam APBD Kabupaten Rejang Lebong 2020 dalam program belanja hibah dengan peserta dari warga berprestasi, perangkat agama, tenaga pengajar dan lainnya.
"Program umrah gratis ini sudah dianggarkan dalam APBD Rejang Lebong 2020, masuk dalam belanja hibah Pemkab Rejang Lebong kepada MUI Rejang Lebong untuk pemberangkatan 100 orang dengan nilai anggaran Rp2,8 miliar," kata dia.
Program umrah gratis tersebut merupakan tahun keempat sejak digulirkan pada 2017 lalu dengan jumlah peserta yang akan diberangkatkan sebanyak 100 orang yang berasal 15 kecamatan di Rejang Lebong.
Pemberangkatan peserta umrah gratis ini seyogyanya sudah dilaksanakan pada April 2020 lalu, namun karena adanya COVID-19 yang melanda Tanah Air dan Saudi membuat jadwal pemberangkatan tertunda.
Pemda menunggu pembukaan ibadah umrah oleh Pemerintah Arab Saudi agar bisa memberangkatkan rombongan yang tertunda.*