Wamena (ANTARA) - Manajemen Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3)  PT.PLN Area Wamena Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mengajak warga atasi kesulitan penyambungan listrik ke rumah dengan memanfaatkan alokasi dana desa (ADD).

Kepala UP3 PT PLN Area Wamena Robert Mofu di Wamena,  Kamis, mengatakan kendala utama yang mengakibatkan sebagian warga belum menikmati listrik adalah karena beban biaya penyambungan.

"Kendala utama adalah masalah biaya penyambungannya. Tetapi ada beberapa tempat seperti Eragayam dan Kelila (Kabupaten Mamberamo Tengah) itu kepala desa bantu dengan dana desa," katanya.

Menurut Robert, telah dibangun jaringan kelistrikan ke beberapa distrik yang selama ini belum pernah menikmati lampu PLN, dan masyarakat bisa datang ke kantor PLN Wamena untuk meminta penyambungan ke rumah.

"Listrik ini sudah menjadi bagian dari kebutuhan. Misalnya dengan listrik, anak-anak kita bisa belajar pada sore atau malam hari. Ini yang kita minta masyarakat manfaatkan listrik yang ada, dengan dana desa," katanya.

PLN Wamena yang juga membawahi Kabupaten Lanny Jaya, Tolikara, Mamberamo Tengah, menargetkan sepanjang 2020 bisa memiliki 1.200 pelanggan baru untuk kategori pelanggan rumah tangga, pelanggan sosial maupun bisnis.

"Yang untuk pelanggan rumah tangga dan sosial ini kita belum sampai separuh dari target," katanya.

Pihak PLN juga memiliki target untuk pelanggan premium atau pelanggan yang diupayakan tidak mengalami pemadaman listrik.

"Ini pelanggan yang mewah, jadi kita usahakan selama satu tahun dia tidak akan padam. Kalau target premium 100 lebih, cuma sampai hari ini belum. Ada tiga tetapi baru satu yang kita coba," katanya. 

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024