Jakarta (ANTARA) - Borneo FC resmi mengikat lagi pelatih asal Argentina Mario Gomez dengan kontrak berdurasi dua tahun plus opsi perpanjangan di musim berikutnya apabila manajemen puas atas kinerja mantan arsitek Arema FC itu.
"Alhamdulilah kita bicara panjang, Coach Mario sudah persiapkan diri dan kita berkomitmen untuk bekerjasama selama dua musim dan bahkan bisa lebih," ujar presiden klub Borneo FC Nabil Husein dilansir dalam laman resmi klub yang dipantau dari Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, tim berjuluk Pesut Etam tersebut tengah mencari sosok pelatih pengganti Edson Tavares yang mengakhiri kerja sama. Padahal kompetisi baru berjalan tiga laga sebelum akhirnya mengalami penundaan akibat pandemi COVID-19.
Penampilan Borneo FC juga tak tergolong buruk di tangan tavares. Mereka berada di posisi ketiga dengan raihan enam poin hasil dua kali menang dan sekali kalah. Namun adanya masalah yang tak bisa diselesaikan, keduanya sepakat untuk mengakhiri kerja sama.
Di sisi lain, Mario Gomez juga mundur dari kursi kepelatihan Arema FC. Tidak adanya kesepakatan soal renegosisasi kontrak menjadi alasan mantan pelatih Persib Bandung itu memilih untuk mundur.
Dengan bergabungnya Mario Gomes ke Samarinda menjadi yang kedua kalinya, sebab dia menjadi pelatih kepala tim Pesut Etam pada musim 2019. Nabil mengatakan alasan dipilihnya Gomez karena memiliki kesamaan visi serta kenyamanan di dalam maupun luar lapangan.
"Faktor kenyamanan yang membuat saya memilih Coach Mario Gomez. Saya juga tahu bagaimana dia di luar lapangan dan di lapangan secara pribadi. Ini yang membuat saya memprioritaskan Coach Mario ke Borneo FC," kata dia.
Nabil pun berharap dengan adanya Mario Gomez di sisi kepelatihan, Borneo FC bisa membawa prestasi lebih dari apa yang sudah didapat pada musim sebelumnya
"Harapannya, Coach Mario bisa mencetak pemain muda untuk masa depan Borneo FC," kata dia.
"Alhamdulilah kita bicara panjang, Coach Mario sudah persiapkan diri dan kita berkomitmen untuk bekerjasama selama dua musim dan bahkan bisa lebih," ujar presiden klub Borneo FC Nabil Husein dilansir dalam laman resmi klub yang dipantau dari Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, tim berjuluk Pesut Etam tersebut tengah mencari sosok pelatih pengganti Edson Tavares yang mengakhiri kerja sama. Padahal kompetisi baru berjalan tiga laga sebelum akhirnya mengalami penundaan akibat pandemi COVID-19.
Penampilan Borneo FC juga tak tergolong buruk di tangan tavares. Mereka berada di posisi ketiga dengan raihan enam poin hasil dua kali menang dan sekali kalah. Namun adanya masalah yang tak bisa diselesaikan, keduanya sepakat untuk mengakhiri kerja sama.
Di sisi lain, Mario Gomez juga mundur dari kursi kepelatihan Arema FC. Tidak adanya kesepakatan soal renegosisasi kontrak menjadi alasan mantan pelatih Persib Bandung itu memilih untuk mundur.
Dengan bergabungnya Mario Gomes ke Samarinda menjadi yang kedua kalinya, sebab dia menjadi pelatih kepala tim Pesut Etam pada musim 2019. Nabil mengatakan alasan dipilihnya Gomez karena memiliki kesamaan visi serta kenyamanan di dalam maupun luar lapangan.
"Faktor kenyamanan yang membuat saya memilih Coach Mario Gomez. Saya juga tahu bagaimana dia di luar lapangan dan di lapangan secara pribadi. Ini yang membuat saya memprioritaskan Coach Mario ke Borneo FC," kata dia.
Nabil pun berharap dengan adanya Mario Gomez di sisi kepelatihan, Borneo FC bisa membawa prestasi lebih dari apa yang sudah didapat pada musim sebelumnya
"Harapannya, Coach Mario bisa mencetak pemain muda untuk masa depan Borneo FC," kata dia.