Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua dan polres jajaran terus gencar melakukan sosialisasi pemakaian masker kepada masyarakat guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di antaranya dengan cara memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta tidak berkerumun (3M1T) plus.
"Selain melakukan imbauan dengan cara turun langsung di tengah-tengah masyarakat melalui Satgas Ops Aman Nusa II, Polda Papua dan jajaran juga memasang ratusan spanduk dan baliho tentang pemakaian masker yang tempatkan di titik-titik strategis yang dapat dilihat masyarakat," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Selasa.
Baliho atau spanduk tersebut berisi himbauan tentang 3M plus 1T yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun, dengan mengisi foto-foto pejabat daerah dari, Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih di tingkat provinsi, kemudian Kapolres dan Dandim di tingkat kabupaten.
"Hal ini dilakukan tidak lain untuk mengingatkan dan mengajak masyarakat agar selalu menggunakan masker dan mentaati protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran COVID-19," katanya.
"Mudah-mudahan dengan kita selalu mentaati protokol kesehatan salah satunya yakni memakai masker kita dapat terhindar dari virus corona dan segala penyakit lainya.
Selain itu, tak lupa juga kita terus berdoa kepada Tuhan agar kita terhindar dari segala macam penyakit. Mari kita gunakan masker sebagai gaya hidup sehingga masyarakat pulih, Indonesia Maju," ajak Kamal.
Sementara itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus Corona (Covid-19) Kota Jayapura kembali melakukan imbauan protokol kesehatan dan penertiban pedagang kaki lima di tempat wisata pantai Hamadi, Distrik Jayapura Selatan.
Wakil Walikota Jayapura Rustan Saru mengatakan, menyikapi instruksi pemerintah pusat, Panglima TNI dan Kapolri untuk melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan bagi daerah yang masih memiliki angka kerawanan COVID-19.
Sejak dua pekan terakhir pihaknya terus gencar memberikan himbauan kepada masyarakat, khususnya yang berkunjung ke tempat wisata Pantai Hamadi dan Holtekamp.
"Ini merupakan minggu kedua, kita menghimbau masyarakat ditempat wisata untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan saat beraktivitas diluar rumah, dimana Kota Jayapura masih berada dalam masa pandemi," katanya,
Jika masyarakat masih mengabaikan protokol kesehatan,lanjutnya, sehingga hal ini berpotensi menimbulkan potensi kluster baru merupakan tanggung jawab bersama untuk melakukan imbauan guna mencegah penularan COVID-19 di Kota Jayapura.
"Pada hari Minggu kemarin kita temukan masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, tugas kita sekarang mengingatkan, apabila ada masyarakat yang tidak menggunakan masker kita tegur dan membagikan masker," katanya.
Dinas Pariwisata dan Dinas Perindagkop Kota Jayapura, sudah diperintahkan untuk menyatakan pedagang kaki lima yang berada di sekitar Pantai Hamadi dap ditertibkan dan dicarikan tempat yang sesuai guna berjualan.
"Ya kita akan carikan lokasi yang tepat untuk pedagang kaki lima sehingga tidak menggangu aktivitas arus lalulintas maupun yang berada di atas trotoar di sepanjang pantai Hamadi agar tempat wisata dilihat tapi dan teratur," katanya.
"Selain melakukan imbauan dengan cara turun langsung di tengah-tengah masyarakat melalui Satgas Ops Aman Nusa II, Polda Papua dan jajaran juga memasang ratusan spanduk dan baliho tentang pemakaian masker yang tempatkan di titik-titik strategis yang dapat dilihat masyarakat," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Selasa.
Baliho atau spanduk tersebut berisi himbauan tentang 3M plus 1T yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun, dengan mengisi foto-foto pejabat daerah dari, Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih di tingkat provinsi, kemudian Kapolres dan Dandim di tingkat kabupaten.
"Hal ini dilakukan tidak lain untuk mengingatkan dan mengajak masyarakat agar selalu menggunakan masker dan mentaati protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran COVID-19," katanya.
"Mudah-mudahan dengan kita selalu mentaati protokol kesehatan salah satunya yakni memakai masker kita dapat terhindar dari virus corona dan segala penyakit lainya.
Selain itu, tak lupa juga kita terus berdoa kepada Tuhan agar kita terhindar dari segala macam penyakit. Mari kita gunakan masker sebagai gaya hidup sehingga masyarakat pulih, Indonesia Maju," ajak Kamal.
Sementara itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus Corona (Covid-19) Kota Jayapura kembali melakukan imbauan protokol kesehatan dan penertiban pedagang kaki lima di tempat wisata pantai Hamadi, Distrik Jayapura Selatan.
Wakil Walikota Jayapura Rustan Saru mengatakan, menyikapi instruksi pemerintah pusat, Panglima TNI dan Kapolri untuk melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan bagi daerah yang masih memiliki angka kerawanan COVID-19.
Sejak dua pekan terakhir pihaknya terus gencar memberikan himbauan kepada masyarakat, khususnya yang berkunjung ke tempat wisata Pantai Hamadi dan Holtekamp.
"Ini merupakan minggu kedua, kita menghimbau masyarakat ditempat wisata untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan saat beraktivitas diluar rumah, dimana Kota Jayapura masih berada dalam masa pandemi," katanya,
Jika masyarakat masih mengabaikan protokol kesehatan,lanjutnya, sehingga hal ini berpotensi menimbulkan potensi kluster baru merupakan tanggung jawab bersama untuk melakukan imbauan guna mencegah penularan COVID-19 di Kota Jayapura.
"Pada hari Minggu kemarin kita temukan masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, tugas kita sekarang mengingatkan, apabila ada masyarakat yang tidak menggunakan masker kita tegur dan membagikan masker," katanya.
Dinas Pariwisata dan Dinas Perindagkop Kota Jayapura, sudah diperintahkan untuk menyatakan pedagang kaki lima yang berada di sekitar Pantai Hamadi dap ditertibkan dan dicarikan tempat yang sesuai guna berjualan.
"Ya kita akan carikan lokasi yang tepat untuk pedagang kaki lima sehingga tidak menggangu aktivitas arus lalulintas maupun yang berada di atas trotoar di sepanjang pantai Hamadi agar tempat wisata dilihat tapi dan teratur," katanya.