Jakarta (ANTARA) - Pendiri Kompas Gramedia Jakoeb Oetama dimakamkan di Blok AA nomor 339 Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
"Makam Bapak Jakoeb Oetama sudah dipersiapkan sejak pukul 06.00 WIB," kata Omat petugas penggali kubur TMP Kalibata di Jakarta, Kamis.
Proses penggalian makam tokoh pers nasional tersebut, kata dia, membutuhkan waktu sekitar empat jam lebih yang dimulai pada pukul 06.00 WIB.
"Baru selesai jam 10.00 WIB an. Tadi ada tujuh petugas penggali makan yang bekerja," ujar dia.
Pantauan di lapangan, sejumlah pelayat dan awak media massa telah berada di sekitar lokasi pemakaman. Pihak panitia juga menyiapkan tenda bercorak merah putih dan jejeran bangku yang diatur jaraknya.
Selain para pelayat, sejumlah aparat TNI, juga tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi pemakaman pendiri Kompas Gramedia tersebut.
Tokoh pers nasional kelahiran 27 September 1931 di Desa Jowahan, Borobudur, Jawa Tengah tersebut meninggal dunia pada Rabu siang pukul 13.05 WIB di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta. Sebelumnya, almarhum sudah melalui masa kritis atau koma sejak Minggu sore (6/9) akibat penyakit yang dideritanya.
"Makam Bapak Jakoeb Oetama sudah dipersiapkan sejak pukul 06.00 WIB," kata Omat petugas penggali kubur TMP Kalibata di Jakarta, Kamis.
Proses penggalian makam tokoh pers nasional tersebut, kata dia, membutuhkan waktu sekitar empat jam lebih yang dimulai pada pukul 06.00 WIB.
"Baru selesai jam 10.00 WIB an. Tadi ada tujuh petugas penggali makan yang bekerja," ujar dia.
Pantauan di lapangan, sejumlah pelayat dan awak media massa telah berada di sekitar lokasi pemakaman. Pihak panitia juga menyiapkan tenda bercorak merah putih dan jejeran bangku yang diatur jaraknya.
Selain para pelayat, sejumlah aparat TNI, juga tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi pemakaman pendiri Kompas Gramedia tersebut.
Tokoh pers nasional kelahiran 27 September 1931 di Desa Jowahan, Borobudur, Jawa Tengah tersebut meninggal dunia pada Rabu siang pukul 13.05 WIB di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta. Sebelumnya, almarhum sudah melalui masa kritis atau koma sejak Minggu sore (6/9) akibat penyakit yang dideritanya.