Timika (ANTARA) - Manajemen PT Pelni (Persero) Kantor Cabang Timika, Papua mewajibkan seluruh penumpang kapal yang masuk ke Pelabuhan Pomako dari berbagai rute agar wajib mengantongi surat keterangan bebas COVID-19 dari pelabuhan asal yang dibuktikan dengan hasil pemeriksaan cepat anti body atau rapid test.

Kepala Cabang Pelni Timika Dadang Rukmana di Timika, Kamis, mengatakan ketentuan wajib bagi penumpang mengantongi surat keterangan bebas COVID-19 (hasil rapid test) dengan masa berlaku selama 14 hari berlaku di seluruh Indonesia, termasuk penumpang yang menggunakan jasa pelayaran kapal Pelni ke Pomako-Timika.

Pada Selasa (15/9) dini hari, katanya, sebanyak 358 penumpang KM Tatamailau yang tiba di Pelabuhan Pomako juga telah mengantongi surat keterangan bebas COVID-19.

"Semua penumpang turun dari kapal melalui satu tangga dengan dkatur jarak antarpenumpang agar tidak berdesak-desakan. Setiba di dermaga, satu persatu penumpang dicek suhunya dan juga surat keterangan bebas COVID-19 dari pelabuhan asal. Semua Mereka memiliki surat keterangan itu sehingga diizinkan untuk menuju ke alamat masing-masing," jelas Dadang.

Pemeriksaan suhu dan dokumen perjalanan (surat keterangan bebas COVID-19) para penumpang yang baru tiba di Pelabuhan Pomako Timika itu dilakukan oleh Tim Kesehatan Puskesmas Mapurujaya dibantu Dinkes Mimika dan perwakilan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Biak di Timika.

Pelayaran KM Tatamailau pada Selasa (15/9) dini hari di Pelabuhan Pomako Timika itu merupakan pelayaran perdana mengangkut penumpang setelah sempat terhenti beberapa bulan selama masa pandemi COVID-19.

KM Tatamailau selanjutnya bertolak menuju Pelabuhan Merauke tanpa terlebih dahulu singgah di Pepabuhan Agats Asmat lantaran hingga kini masih ditutup dari aktivitas pelayaran kapal penumpang.

Kapal tersebut akan kembali sandar di Pelabuhan Pomako Timika pada 21 September untuk selanjutnya akan berangkat menuju Tual, Kaimana, Fakfak, Sorong, Tidore hingga Bitung.

"Sejak tiga hari lalu kami sudah buka penjualan tiket KM Tatamailau tujuan ke arah barat. Sekarang saja sudah ada lebih dari 400 calon penumpang yang sudah beli tiket. Pembelian tiket bisa dilakukan secara non tunai, kami menyiapkan mesin ADC bagi penumpang yang hendak membeli tiket dengan menggesek kartu ATM," jelas Dadang.

Selain KM Tatamaulau, dalam waktu dekat KM Leuser dan KM Sirimau juga akan beroperasi kembali untuk melakukan pelayaran mengangkut penumpang termasuk ke Pelabuhan Pomako-Timika.

Sesuai jadwal pelayaran KM Sirimau yang dikeluarkan PT Pelni, kapal itu akan bersandar di Pelabuhan Pomako-Timika pada 26 September dan selanjutnya bertolak menuju Merauke.

Kapal tersebut kembali sandar di Pelabuhan Pomako-Timika pada 30 September dan kemudian bertolak menuju Dobo hingga pelabuhan terakhir si Baubau Sulawesi Tenggara.

Sementara KM Leuser akan sandar di Pelabuhan Pomako-Timika pada 1 Oktober dan selanjutnya akan berlayar menuju Merauke pada hari yang sama.

Kapal itu akan kembali sandar di Pelabuhan Pomako-Timika pada 6 Oktober untuk melanjutkan pelayaran menuju Dobo hingga Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024