Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua mengklaim stabilitas keuangan daerah di Bumi Cenderawasih ditopang oleh kinerja keuangan sektor korporasi dan rumah tangga pada triwulan kedua 2020 secara umum masih terjaga dengan baik pada tingkat yang aman, namun dengan peningkatan risiko.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga di Jayapura, Rabu, mengatakan kinerja perbankan pada sektor korporasi di Bumi Cenderawasih pada triwulan kedua 2020 relatif membaik, tercermin dari peningkatan penyaluran kredit dan disertai dengan penurunan NPL.

"Namun demikian, penghimpunan dana korporasi sedikit mengalami perlambatan," katanya.

Menurut Naek Tigor, total aset bank umum di Provinsi Papua pada triwulan kedua 2020 tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, namun menurun jika dibandingkan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya.

"Pada triwulan kedua 2020, total aset bank di Papua sebesar Rp57,39 triliun, tumbuh sebesar 8,59 persen (qtq) namun secara tahunan terkontraksi sebesar minus 3,73 persen (yoy)," ujarnya.

Dia menjelaskan jika dilihat pertumbuhan tersebut menandakan terjadi pemulihan penghimpunan dana dari masyarakat pasca kontraksi dalam yang terjadi pada triwulan pertama 2020 akibat pandemi COVID-19 sehingga dilakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Papua.

"Selanjutnya, kinerja sektor Rumah Tangga pada triwulan kedua 2020 relatif menurun, tercermin dari kondisi keuangan dan keyakinan masyarakat terhadap kondisi ekonomi yang menurun," katanya lagi.

Dia menambahkan di samping itu dari sisi kinerja perbankan pada rumah tangga juga mengalami penurunan tercermin dari penyaluran kredit yang melambat dan potensi peningkatan NPL.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024