Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua menjadwalkan untuk menyalurkan lagi Bantuan Lansung Tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa (DD) di 13 distrik.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jayawijaya Tinggal Wusono di Wamena, Rabu, mengatakan pada pekan ketiga September telah disalurkan untuk masyarakat 13 distrik dan pada Selasa, (22/9) disalurkan untuk 14 distrik.
"Penyaluran dana BLT dana kampung tahap satu untuk salur tiga dan tahap dua untuk salur satu dan salur dua, dilakukan minggu ini. Kemarin di 13 distrik, lalu 14 distrik dan Rabu 13 distrik," katanya.
Sekda Tinggal mengatakan beberapa tahap penyaluran digabungkan dan dilakukan sekali agar dana itu bisa dirasakan manfaatnya ketika masyarakat berbelanja di daerah yang memang memiliki kemahalan kebutuhan sangat tinggi.
"Harapan kami penggabungan ini disamping dalam rangka efektifitas SDM yang akan kita daya gunakan untuk menyalurkan, tetapi juga agar masyarakat bisa menerima lebih banyak dari apa yang harus diterima, sehingga mereka bisa membelanjakan untuk kepentingan keluarganya," katanya.
Pada masa pandemi COVID-19 pemerintah mengharapkan masyarakat memanfaatkan dana tersebut sebaik mungkin untuk menopang kebutuhan hidup.
"Diharapkan BLT ini bisa mempunyai daya ungkit terkait dengan bagaimana perekonomian di masyarakat itu bisa juga berjalan," katanya.
Ia mengatakan penyaluran dilakukan secara tunai dan jumlah penerima yang tersebar di masing-masing kampung tidak sama.
"BLT dana kampung ini alokasi dana kampung yang memang secara petunjuk teknisnya sebagai bagian dari dana BLT untuk masyarakat," katanya.
Kabupaten Jayawijaya sebelumnya menjadi induk dari kabupaten pemekaran seperti Lanny Jaya, Yalimo, Tolikara, Yahukimo, kini 328 kampung yang tersebar di 40 distrik.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jayawijaya Tinggal Wusono di Wamena, Rabu, mengatakan pada pekan ketiga September telah disalurkan untuk masyarakat 13 distrik dan pada Selasa, (22/9) disalurkan untuk 14 distrik.
"Penyaluran dana BLT dana kampung tahap satu untuk salur tiga dan tahap dua untuk salur satu dan salur dua, dilakukan minggu ini. Kemarin di 13 distrik, lalu 14 distrik dan Rabu 13 distrik," katanya.
Sekda Tinggal mengatakan beberapa tahap penyaluran digabungkan dan dilakukan sekali agar dana itu bisa dirasakan manfaatnya ketika masyarakat berbelanja di daerah yang memang memiliki kemahalan kebutuhan sangat tinggi.
"Harapan kami penggabungan ini disamping dalam rangka efektifitas SDM yang akan kita daya gunakan untuk menyalurkan, tetapi juga agar masyarakat bisa menerima lebih banyak dari apa yang harus diterima, sehingga mereka bisa membelanjakan untuk kepentingan keluarganya," katanya.
Pada masa pandemi COVID-19 pemerintah mengharapkan masyarakat memanfaatkan dana tersebut sebaik mungkin untuk menopang kebutuhan hidup.
"Diharapkan BLT ini bisa mempunyai daya ungkit terkait dengan bagaimana perekonomian di masyarakat itu bisa juga berjalan," katanya.
Ia mengatakan penyaluran dilakukan secara tunai dan jumlah penerima yang tersebar di masing-masing kampung tidak sama.
"BLT dana kampung ini alokasi dana kampung yang memang secara petunjuk teknisnya sebagai bagian dari dana BLT untuk masyarakat," katanya.
Kabupaten Jayawijaya sebelumnya menjadi induk dari kabupaten pemekaran seperti Lanny Jaya, Yalimo, Tolikara, Yahukimo, kini 328 kampung yang tersebar di 40 distrik.