Timika (ANTARA) - Muhammad Rian Ariansya (17), warga Jalan Hasanudin, kompleks Pasar Sentral Timika yang dinyatakan menghilang selama empat hari sejak Kamis (15/10), ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia dalam sebuah mobil bak terbuka di samping Jalan Poros Timika-Pelabuhan Pomako, Senin.

Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Hermanto di Timika, Senin, mengatakan korban ditemukan warga dalam kondisi terjepit di dalam mobil pick-up L-300 warna hitam bernomor polisi PA 8507 MF.

"Berdasarkan pengakuan keluarganya, pada Kamis ((15/10) dini hari korban melayani penumpang yang lagi berduka dari Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika menuju Pelabuhan Pomako. Usai mengantar penumpang, korban sempat menelefon orang tuanya untuk memberitahukan dia dalam kondisi mengantuk berat," jelas Hermanto.

Atas laporan itu, ayah korban kemudian meminta korban untuk menepikan mobil yang dikendarainya ke pinggir jalan.

Beberapa saat kemudian ayah korban kemudian mengontak kembali, namun tidak bisa menghubungi anaknya.

Setelah kejadian itu, pihak keluarga berupaya mencari keberadaan korban, namun belum juga ditemukan.

Pada Senin pagi, warga Timika digegerkan dengan penemuan sebuah mobil pick-up L-300 yang terjerembab di sungai pinggir jalan poros Timika-Pelabuhan Pomako, dekat pekuburan Pomako, dengan kondisi terbalik.

Setelah mobil diangkat, ternyata dalam mobil itu ditemukan jenazah seorang laki-laki dengan kondisi sudah bengkak.

Polisi yang tiba di lokasi kejadian tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jenazah Rian.

"Kami menduga saat korban mengantuk, mobil yang dikemudikannya tidak bisa dikendalikan sehingga terguling ke sungai di pinggir jalan.  Kemungkinan saat itu sedang air pasang, korban berupaya keluar dari dalam mobil namun tidak bisa sehingga kondisinya terjepit di pintu supir," kata Hermanto.

Jenazah almarhum Rian selanjutnya dievakuasi ke RSUD Mimika untuk dibersihkan sebelum dibawa ke rumah duka di Jalan Hasanuddin, Kompleks Pasar Sentral Timika.

 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024