Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta PT PLN segera mencari penyebab pasti terjadinya kerusakan di beberapa saluran kabel listrik tegangan ekstra tinggi (sutet) yang menyebabkan pemadaman listrik total atau blackout di sebagian besar wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) pada Minggu (1/11).
"Langkah itu dengan menginvestigasi data histori peralatan dan segera melakukan perbaikan, sehingga ke depannya apabila terjadi kerusakan/gangguan dapat diantisipasi dan ditangani dengan cepat," kata Bambang Soesatyo dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Bambang Soesatyo juga mendorong PLN agar segera mengatasi gangguan atau kerusakan pada sutet tersebut dan melakukan pengontrolan terhadap fasilitas yang ada, termasuk saluran kabel yang ada.
Selain itu, lanjut Ketua MPR, PLN perlu memberikan kompensasi kepada masyarakat yang terdampak blackout sesuai kerugian yang diterima pelanggan, serta memastikan pasokan listrik di wilayah tersebut kembali beroperasi secara maksimal.
"Saya juga mendorong PLN melakukan maintenance secara berkala terhadap seluruh fasilitas mesin-mesin pembangkit listrik yang ada, sebagai upaya meminimalisir terjadinya kerusakan yang dapat mengganggu aliran listrik bagi masyarakat luas," ujar Bambang Soesatyo.
Ketua MPR itu juga mengimbau masyarakat yang terdampak pemadaman listrik total agar mengajukan kompensasi kepada PLN dengan membuka portal layanan pelanggan di www.pln.co.id.
Langkah lain, menurut Bambang soesatyo, apabila tidak mendapatkan kompensasi maka bisa meminta bantuan ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) di pelayanan.ylki.or.id untuk melakukan klaim kompensasi.
Ketua MPR Bamsoet minta Kementerian ESDM cari penyebab listrik padam di Jabodetabek
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo usai memimpin Rapat Pimpinan MPR RI, Jakarta, Selasa (25/8/2020). ANTARA/mpr.go.id/pri. (ANTARA/mpr.go.id)