Makassar (ANTARA) - Dua guru besar Universitas Hasanuddin Makassar memperoleh kepercayaan menjadi panelis dalam Debat Publik Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar Tahun 2020 yang disiarkan secara langsung salah satu tv nasional, Sabtu, pukul 20.00 – 22.30 Wita (19.00 – 21.30 WIB).
Dua guru besar Unhas yakni Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa, MSc dan Prof Ir Sakti Adji Adisasmita MSi MEngSc PhD. Keduanya bersama tiga akademisi atau tokoh lain yang juga berasal dari perguruan tinggi di Makassar siap menguji kandidat dalam beberapa tema yaitu sosial budaya, keamanan, pendidikan, transportasi, lingkungan, dan toleransi.
Komisioner Divisi Partisipasi, Sosialisasi, dan Sumber Daya Manusia (SDM) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar Endang Sari di Makassar, Jumat menjelaskan pihaknya merasa suatu kebanggaan dengan hadirnya para panelis ini.
“Suatu kehormatan bagi kami di KPU Makassar, beliau-beliau bersedia untuk menjadi panelis Debat Publik Pilwali Makassar 2020,” kata Endang.
Prof Jamaluddin Jompa merupakan Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas yang pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas.
Pakar ekologi laut ini merupakan alumni dari James Cook University, Australian. Prof Jamaluddin akan menjadi panelis untuk isu bidang lingkungan.
Sementara Prof Sakti Adji Adisasmita merupakan Ketua Program Studi S3 Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
Prof menyelesaikan pendidikan doktoral dalam bidang Aviation (penerbangan) di University of Newcastle, Australia. Ahli dalam bidang bandara dan sistem transportasi terintegrasi ini akan menjadi panelis dalam isu bidang transportasi.
Endang menambahkan bahwa Debat Publik ini akan berlangsung di Jakarta. Kompas TV akan menyiarkannya secara langsung pada siaran nasional, dan pada waktu utama (prime time).
Tayangan ini bukan saja akan disaksikan oleh warga Makassar dan Sulawesi Selatan, namun akan disaksikan oleh seluruh Indonesia.
Selain kedua guru besar dari Unhas tersebut, panelis Debat Publik Pilwali Makassar 2020 yang lainnya adalah Prof Dr H Arismunandar, MPd (Bidang Pendidikan), Prof Dr H Arifuddin Ahmad, MAg (Bidang Toleransi dan Kerukunan), dan Aslan Abidin MA (Bidang Sosial-budaya dan Keamanan).
Dua guru besar Unhas yakni Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa, MSc dan Prof Ir Sakti Adji Adisasmita MSi MEngSc PhD. Keduanya bersama tiga akademisi atau tokoh lain yang juga berasal dari perguruan tinggi di Makassar siap menguji kandidat dalam beberapa tema yaitu sosial budaya, keamanan, pendidikan, transportasi, lingkungan, dan toleransi.
Komisioner Divisi Partisipasi, Sosialisasi, dan Sumber Daya Manusia (SDM) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar Endang Sari di Makassar, Jumat menjelaskan pihaknya merasa suatu kebanggaan dengan hadirnya para panelis ini.
“Suatu kehormatan bagi kami di KPU Makassar, beliau-beliau bersedia untuk menjadi panelis Debat Publik Pilwali Makassar 2020,” kata Endang.
Prof Jamaluddin Jompa merupakan Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas yang pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas.
Pakar ekologi laut ini merupakan alumni dari James Cook University, Australian. Prof Jamaluddin akan menjadi panelis untuk isu bidang lingkungan.
Sementara Prof Sakti Adji Adisasmita merupakan Ketua Program Studi S3 Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
Prof menyelesaikan pendidikan doktoral dalam bidang Aviation (penerbangan) di University of Newcastle, Australia. Ahli dalam bidang bandara dan sistem transportasi terintegrasi ini akan menjadi panelis dalam isu bidang transportasi.
Endang menambahkan bahwa Debat Publik ini akan berlangsung di Jakarta. Kompas TV akan menyiarkannya secara langsung pada siaran nasional, dan pada waktu utama (prime time).
Tayangan ini bukan saja akan disaksikan oleh warga Makassar dan Sulawesi Selatan, namun akan disaksikan oleh seluruh Indonesia.
Selain kedua guru besar dari Unhas tersebut, panelis Debat Publik Pilwali Makassar 2020 yang lainnya adalah Prof Dr H Arismunandar, MPd (Bidang Pendidikan), Prof Dr H Arifuddin Ahmad, MAg (Bidang Toleransi dan Kerukunan), dan Aslan Abidin MA (Bidang Sosial-budaya dan Keamanan).