Jayapura (ANTARA) - Pabrik petatas milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua seluas 10 hektare lahan yang terbengkalai di Kampung Arsopura, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, dipastikan segera dimanfaatkan oleh petani setempat untuk menanam dan mengolah jagung dan singkong.

Hal ini setelah terjalin komunikasi secara lisan antara Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Keerom Ridwan Rumasukun dengan Penjabat Sekda Papua Doren Wakerwa, baru-baru ini di Jayapura seperti dilaporkan laman Pemprov Papua, Sabtu.

Pjs Bupati Keerom Muhammad Ridwan Rumasukun telah menginstruksikan OPD terkait untuk menggandeng kelompok tani setempat guna melakukan cocok tanam di sekitar areal lahan milik Pemprov Papua itu.

Ia berharap, para petani juga akan memanfaatkan mesin-mesin tak terpakai yang ada pabrik, dengan harapan dapat meningkatkan olahan komoditi tersebut.

"Yang pasti dalam waktu dekat kita segera menyurat ke Gubernur melalui Sekda untuk pinjam pakai lahan. Selain pinjam pakai lahan, kita juga pakai untuk menjaga aset pemerintah ,"ujarnya.

Ridwan mengatakan, pemanfaatan aset oleh petani di Keerom tersebut justru akan menyelamatkan aset Pemprov Papua karena selain dari sisi ekonomi akan membantu para petani, aset-aset tersebut juga tidak akan disalah gunakan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab.

Apalagi areal pabrik seluas 10 hektare itu, sebagian besar masih berupa lahan kosong dan baik digunakan untuk bercocok tanam.

Sebelumnya, Pjs Bupati Keerom Ridwan Rumasukun bersama Ketua DPRD Keerom Bambang Wijianto meninjau pabrik petatas tersebut setelah sebelumnya melakukan panen perdana jagung kering.

Melihat areal pabrik dan juga asetnya yang sudah tidak terawat, Ridwan menyetujui usulan agar areal tersebut bisa dipinjamkan kepada petani setempat.

Pemprov Papua membuka jalan bagi Pemkab Keerom, untuk memanfaatkan aset tak terpakai demi kepentingan peningkatan ekonomi serta kesejahteraan warga bumi cenderawasih.

"Kita sudah rapat dengan Penjabat Bupati Keerom. Daripada lahan tersebut kosong hanya dimanfaatkan orang yang tidak bertanggungjawab, maka lebih baik dimanfaatkan oleh Pemkab Keerom,"ungkap Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua Omah Laduani Ladamay seperti dilaporkan di laman Pemprov Papua.


 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024