Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Resor Asmat hingga Rabu masih menyelidiki penyebab robohnya atap jalan koridor Bandara Ewer yang menewaskan satu orang.
 
"Penyelidikan ini guna mengetahui penyebab robohnya atap jalan koridor yang berada di Bandara Ewer," kata AKBP Dani Gumilar kepada ANTARA di Jayapura.
 
Insiden itu terjadi pada hari Selasa (17/11) sekitar pukul 08.00 WIT. Akibat kejadian ini, Roni (pegawai Bandara Ewer) meninggal dunia, sementara korban lain bernama Tarsim mengalami luka-luka.
 
Dari laporan yang diterima, insiden itu terjadi saat korban Roni berolahraga, kemudian berlindung di dalam koridor yang menuju bangunan ruang tunggu baru karena hujan. Di tempat yang sama juga terdapat saksi korban Tarsim.
 
Namun, tiba-tiba angin kencang melanda kawasan itu hingga merobohkan atap dan mengenai kedua korban.
 
Kedua korban sempat dibawa ke RSUD Asmat di Agats. Namun, Roni meninggal dunia, kemudian jenazahnya pada hari Rabu (18/11) dievakuasi ke Palopo untuk dimakamkan.
 
"Olah TKP sudah dilakukan dan saat ini penyidik masih mengumpulkan data dan menyelidiki kasus tersebut," kata AKBP Dani Gumilar.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024