Wamena (ANTARA) - Kabupaten Jayawiijaya, Papua, menghadapi kasus kematian pertama akibat pandemi COVID-19 di mana satu dari 203 kasus konfirmasi positif COVID-19 meninggal setelah sempat menjalani perawatan di RSUD setempat.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jayawijaya, Jhon Richard Banua di Wamena, Kamis, mengatakan kematian yang terjadi minggu ini merupakan yang pertama akibat corona.
"Selama ini kami berupaya sebaik mungkin agar tidak ada yang meninggal, tetapi kehendak Tuhan berbeda. Sekarang Jayawijaya ada satu pasien COVID-19 yang meninggal," katanya.
Jhon Banua mengatakan pasien bersangkutan diketahui terjangkit COVID-19 usai melakukan perjalanan dari luar Kabupaten Jayawijaya.
"Dalam waktu sekitar lima hari, yang bersangkutan menjalani perawatan di ruang isolasi dan akhirnya meninggal dunia. Yang bersangkutan memiliki penyakit bawaan selain corona," katanya.
Bupati Jayawijaya ini mengatakan jenazah pasien itu sudah dimakamkan dengan protokol kesehatan di tempat yang disediakan pemerintah.
"Saat pemakaman tidak dihadiri keluarga namun untuk ibadah dipimpin pendeta untuk doa pelepasan tetapi dengan jarak yang telah ditentukan," katanya.
Berdasarkan data Tim COVID-19 Jayawijaya per 18 November 2019, jumlah pasien positif terinfeksi virus corona yang dirawat adalah sebanyak 38 orang.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jayawijaya, Jhon Richard Banua di Wamena, Kamis, mengatakan kematian yang terjadi minggu ini merupakan yang pertama akibat corona.
"Selama ini kami berupaya sebaik mungkin agar tidak ada yang meninggal, tetapi kehendak Tuhan berbeda. Sekarang Jayawijaya ada satu pasien COVID-19 yang meninggal," katanya.
Jhon Banua mengatakan pasien bersangkutan diketahui terjangkit COVID-19 usai melakukan perjalanan dari luar Kabupaten Jayawijaya.
"Dalam waktu sekitar lima hari, yang bersangkutan menjalani perawatan di ruang isolasi dan akhirnya meninggal dunia. Yang bersangkutan memiliki penyakit bawaan selain corona," katanya.
Bupati Jayawijaya ini mengatakan jenazah pasien itu sudah dimakamkan dengan protokol kesehatan di tempat yang disediakan pemerintah.
"Saat pemakaman tidak dihadiri keluarga namun untuk ibadah dipimpin pendeta untuk doa pelepasan tetapi dengan jarak yang telah ditentukan," katanya.
Berdasarkan data Tim COVID-19 Jayawijaya per 18 November 2019, jumlah pasien positif terinfeksi virus corona yang dirawat adalah sebanyak 38 orang.