Makassar (ANTARA) - Sebanyak 16 korban gempa tektonik dengan magnitudo 6,2 yang mengguncang Sulawesi Barat pekan lalu, saat ini mengungsi di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepala Seksi Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Gowa Sofyan melalui keterangan persnya di Makassar, Selasa, mengemukakan mereka terdiri atas tiga kepala keluarga (KK) dengan rincian tujuh anak-anak dan sembilan dewasa.

Mereka berasal dari Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

"Di Kabupaten Gowa, mereka akan tinggal untuk sementara waktu di rumah sanak saudara salah seorang pengungsi di BTN Nusa Indah Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga," ungkap dia.

Sebagai wujud kepedulian Pemkab Gowa, menjemput langsung para pengungsi ini setelah tiba di tempat pengungsian di Kantor Dinas Sosial Sulsel di Jalan A.P. Pettarani Makassar, Senin(18/1).

Sebanyak tiga KK ini dijemput di Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan dengan turut dihadiri Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan Gemala Faoza bersama jajarannya.

"Penjemputan ini sebagai bentuk kepedulian dan pelayanan Pemkab Gowa kepada korban gempa Sulbar,” kata Sofyan.

Mereka, yakni Harba (31), Rusmia (29), Fahri (10), Fani (2), Busriadi (27), Nilansari (22), Sajida (40), Nurulwahida (18), Akmal (17), Nurfadila (10), Hikmal (4), Sadiah (60), Irman (27), Mawanni (14), Sarmila (18), dan Saira Atiaka (10).

Saat ini, Pemkab Gowa melalui Dinas Sosial bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan sejumlah jaringan juga tengah menggalang donasi untuk membantu korban gempa Bumi di Sulbar.

Busriadi, salah seorang pengungsi berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gowa karena memfasilitasi dirinya hingga sampai Kabupaten Gowa.

"Alhamdulillah kami sangat bersyukur karena biaya untuk sampai ke Gowa ini tidak ada dengan adanya jemputan ini. Ini tentu sangat membantu kami yang terkena musibah di Sulawesi Barat," ujarnya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024