Jakarta (ANTARA) - Pemain muda milik Persita Tangerang Dallen Doke telah terbang ke Korea Selatan untuk ikut berlatih selama tiga bulan di klub kasta ketiga (K3 League), Cheongju FC, sembari menunggu kompetisi sepak bola Indonesia kembali digelar.
Cheongju FC saat ini tercatat sebagai peserta K League 3 yang merupakan kompetisi semi-profesional di Korea. Cuma K League 1 dan K League 2 yang berstatus profesional. Ia dibawa oleh agen kawakan, Muly Munial, bersama pemain muda Bali United Muhammad Iqbal.
"Karena di Indonesia kan kompetisinya belum jalan. Kebetulan ada kesempatan untuk bisa berlatih ke sana. Jadi saya juga sudah hubungi manajemen, sudah izin ke Head Coach Widodo juga. Dan semua sangat terbuka," ujar Dallen seperti dikutip dalam laman resmi Persita, Senin.
Bagi Dallen, kesempatan mengikuti trial itu menjadi amat berharga saat kompetisi sepak bola di Indonesia masih belum menemui titik terang. Bahkan jika penampilannya mampu memikat hati manajemen klub, bukan tak mungkin ia bakal berkiprah di Negeri Ginseng tersebut mengikuti jejak Asnawi Mangkualam.
"Jadi saya putuskan untuk berangkat ke Korea sementara waktu ini. Sekitar kurang lebih tiga bulan, saya rasa akan cukup bermanfaat dibandingkan di Indonesia yang sampai saat ini belum ada kegiatan sepak bola," ujar Dallen.
Manajemen Persita tak keberatan dengan pilihan Dallen untuk menjajal latihan di Korea Selatan. Apalagi dengan berlatih di negeri yang sepak bolanya maju, bakal berpengaruh pada kualitas individu si pemain.
"Ya enggak apa-apa kalau Dallen mau mencari pengalaman berlatih di sana. Semoga dia bisa belajar banyak dan menambah skill sepak bola di sana. Nanti kembali ke sini, Dallen bisa lebih baik dan bahkan mungkin bisa berbagi ilmu dengan rekan-rekannya di Persita," kata manajer Persita I Nyoman Suryanthara.
Sebelumnya, Persita juga telah resmi meminjamkan satu pemain asing yang tersisa yakni Evgeniy Budnik ke klub Armenia, Urartu FC, hingga Juni 2021 atau sebelum rencana kompetisi Liga 1 Indonesia kembali bergulir.
Cheongju FC saat ini tercatat sebagai peserta K League 3 yang merupakan kompetisi semi-profesional di Korea. Cuma K League 1 dan K League 2 yang berstatus profesional. Ia dibawa oleh agen kawakan, Muly Munial, bersama pemain muda Bali United Muhammad Iqbal.
"Karena di Indonesia kan kompetisinya belum jalan. Kebetulan ada kesempatan untuk bisa berlatih ke sana. Jadi saya juga sudah hubungi manajemen, sudah izin ke Head Coach Widodo juga. Dan semua sangat terbuka," ujar Dallen seperti dikutip dalam laman resmi Persita, Senin.
Bagi Dallen, kesempatan mengikuti trial itu menjadi amat berharga saat kompetisi sepak bola di Indonesia masih belum menemui titik terang. Bahkan jika penampilannya mampu memikat hati manajemen klub, bukan tak mungkin ia bakal berkiprah di Negeri Ginseng tersebut mengikuti jejak Asnawi Mangkualam.
"Jadi saya putuskan untuk berangkat ke Korea sementara waktu ini. Sekitar kurang lebih tiga bulan, saya rasa akan cukup bermanfaat dibandingkan di Indonesia yang sampai saat ini belum ada kegiatan sepak bola," ujar Dallen.
Manajemen Persita tak keberatan dengan pilihan Dallen untuk menjajal latihan di Korea Selatan. Apalagi dengan berlatih di negeri yang sepak bolanya maju, bakal berpengaruh pada kualitas individu si pemain.
"Ya enggak apa-apa kalau Dallen mau mencari pengalaman berlatih di sana. Semoga dia bisa belajar banyak dan menambah skill sepak bola di sana. Nanti kembali ke sini, Dallen bisa lebih baik dan bahkan mungkin bisa berbagi ilmu dengan rekan-rekannya di Persita," kata manajer Persita I Nyoman Suryanthara.
Sebelumnya, Persita juga telah resmi meminjamkan satu pemain asing yang tersisa yakni Evgeniy Budnik ke klub Armenia, Urartu FC, hingga Juni 2021 atau sebelum rencana kompetisi Liga 1 Indonesia kembali bergulir.