Berastagi (ANTARA) - LKBN ANTARA Biro Sumatera Utara memberikan bantuan berupa sembako kepada santri di Pesantren Alpurbanta Hidayatullah Desa Jaranguda, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang berada di kaki Gunung Sibayak.

Kepala LKBN ANTARA Biro Sumatera Utara, Riza Mulyadi di sela memberikan bantuan, Sabtu (6/2) mengatakan bantuan berupa beras, gula, minyak goreng dan uang tunai tersebut merupakan bakti sosial dalam rangka HUT Ke-83 LKBN ANTARA.

Khusus di Biro Sumut, sejumlah rangkaian acara sosial juga digelar seperti donor darah yang telah dilaksanakan Desember 2020.

Seharusnya bantuan sembako untuk pesantren tersebut langsung digelar usai acara donor darah. Namun karena adanya rapat kerja yang digelar di Jakarta oleh LKBN ANTARA Pusat, maka bakti sosial bantuan sembako kepada pondok pesantren ini baru bisa digelar.

"Mudah-mudahan apa yang kami berikan ini sedikit dapat membantu para santri di sini. Jangan pandang nilainya, namun ini semata-mata kami lakukan untuk saling berbagi." katanya.

Bantuan sembako tersebut, sambungnya, juga sumbangsih dari sejumlah mitra ANTARA Sumut seperti Bulog, BNNP Sumut, Bank Mestika, Wong Solo, Sirup Kurnia serta sejumlah pejabat Bea Cukai Kualanamu dan INALUM yang turut berpartisipasi untuk berbagi kasih kepada para santri.

"Mudah-mudahan berkah untuk kami dan semua mitra yang turut berpartisipasi, demikian juga halnya dengan para santri semoga menjadi santri yang sukses nantinya, " katanya.

Ketua Yayasan Pesantren Alpurbanta Hidayatullah Karo Ustadz Habibullah Lubis dalam kesempatan yang sama mengatakan pihaknya mengucapkan terimakasih kepada LKBN ANTARA yang telah menyerahkan bantuan sembako kepada para santrinya.

"Semoga ANTARA khususnya Biro Sumut semakin sukses dan hendaknya silaturrahim ini dapat terus berlanjut hingga persaudaraan ini terus berlanjut, " katanya.

Ia juga menjelaskan Pesantren Alpurbanta Hidayatullah didirikan sejak 2019.

Selama ini pihaknya tidak membebankan biaya kepada para santri dan operasional pesantren didapat dari bantuan donatur serta hasil pertanian yang mereka kelola di lahan yang ada di pesantren tersebut.

Para santri juga diajarkan cara bercocok tanam seperti budidaya jamur tiram, cabai, kopi dan ternak ikan.

"Harapan kami nantinya para santri dapat menjadi dai dan juga menguasai ilmu pertanian. Pendanaan di pesantren ini kami lakukan secara mandiri dari penjualan hasil pertanian dan bantuan dari donatur, " katanya.

Selain itu, Pesantren Alpurbanta Hidayatullah yang berada di kaki Gunung Sibayak, Desa Jaranguda, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, telah mengasuh 35 santri.

Para santri tidak hanya berasal dari Tanah Karo, namun juga dari berbagai kabupaten kota bahkan dari Aceh. Para santri belajar di pesantren tersebut dengan beasiswa penuh tanpa membayar.
 

Pewarta : Juraidi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024