Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua terus menepis isu informasi menakutkan yang dikembangkan beberapa oknum karena vaksinasi akan membunuh warga penerima antibodi tersebut.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Selasa, mengatakan ia dan sejumlah pejabat publik sudah menerima suntikan vaksinasi  dan aman bagi penerimnya.

"Kalau efek samping seperti demam, pusing sama sekali tidak dirasakan usai saya mendapatkan suntikan vaksin, jadi kalau ada isu yang dibicarakan di luar itu tidak benar karena kami sudah membuktikan vaksinasinya," katanya.

Bupati Jhon Banua mengatakan wakil bupati bersama sejumlah pejabat sudah mendapat suntikan vaksin COVID-19  pada tahap pertama dan semuanya dalam keadaan sehat.

"Saya dengan Dandim 1702/Jayawijaya sudah ikut  juga dalam tahap II, sehingga saya berharap masyarakat nantinya bisa mengikuti vaksinasi untuk menjaga diri kita sendiri," katanya.

Ia menjelaskan, pemberian suntikan vaksin bagi tubuh bukan untuk menyembuhkan COVID-19 namun untuk menjaga daya tahan tubuh dari serangan virus corona.

Jhon Banua mengatakan vaksinasi lebih awal kepada bupati dan wakil bupati serta pejabat publik lainnya dimaksudkan untuk memotivasi masyarakat supaya bisa menerima vaksin COVID-19 yang dianjurkan pemerintah..

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dokter Willy Mambieuw mengatakan sejauh ini belum ada keluhan dari puluhan pejabat publik penerima vaksin.

Sebelum dilakukan vaksinasi, menurut Willy Mambeauw, penerima  wajib mengikuti pemeriksaan kesehatan agar bisa dinyatakan layak disuntik vaksin.

Willy Mambieuw juga mengimbau petugas medis untuk melawan isu yang dikembangkan di masyarakat, dengan menyosialisasikan dampak baik dari vaksinasi COVID-19.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024