Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Intan Jaya segera melaporkan kondisi umum pelayanan pembangunan dan kemasyarakatan hingga stabilitas keamanan di wilayahnya.

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Doren Wakerkwa di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya sudah mengetahui kondisi Intan Jaya, namun belum mendapat laporan resmi dari pemerintah daerah setempat.

"Jadi Pemkab Intan Jaya belum melaporkan secara menyeluruh kondisi wilayahnya seperti berapa banyak kasus kebakaran, penembakan dan lain sebagainya," katanya.

Menurut Doren, masyarakat di Kabupaten Intan Jaya sebenarnya membutuhkan perhatian, pertolongan dan bantuan.

"Padahal jika Pemkab Intan Jaya meminta bantuan Pemprov Papua, kami pasti akan membantu," ujarnya.

Sebelumnya, pada Senin pagi 15 Februari 2021 terjadi kontak tembak antara TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Dalam kontak tembak dilaporkan seorang prajurit dari Yonif 400/BR yang tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan (satgas pamrahwan) yakni Prada Ginanjar meninggal akibat luka tembak yang dideritanya. 

Selanjutnya, berdasarkan keterangan dari Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel CZI IGN Suriastawa, disebutkan tiga orang anggota KKSB dilumpuhkan aparat gabungan TNI-Polri karena berusaha merampas senjata aparat gabungan di Puskesmas Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada hari yang sama.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024