Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mendorong putra-putri daerah itu mendaftarkan diri menjadi anggota TNI/Polri sehingga dapat berperan lebih besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban daerah.
Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal di Jayapura, Rabu, memgatakan hal ini bertujuan agar putra dan putri daerah ini sendiri yang nantinya menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing.
"Jika putra daerah yang menjaga keamanan di wilayahnya pasti ada nilai tambahnya karena mengetahui secara pasti kondisi geografis, adat serta bahasa daerah setempat," katanya.
Menurut Klemen, hal ini berdasarkan pengalaman kejadian dan konflik yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya di mana seharusnya wilayah teritorial setempat dijaga sendiri oleh putra daerah.
"Karena hal ini juga terkait dengan komunikasi, pasalnya, bisa saja karena tidak mengetahui bahasa daerah setempat akhirnya menjadi salah sehingga lebih baik dijaga sendiri oleh putra daerah setempat," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Wakil Bupati Intan Jaya agar menyampaikan kepada warganya jika ada putra dan putri daerah yang ingin menjadi TNI atau Polri dapat menjadi prioritas bagi Pemprov Papua guna disampaikan ke pemerintah pusat.
"Supaya putra dan putri daerah ini setelah selesai dididik akan dikembalikan ke daerahnya sehingga dapat menjaga keamanan wilayah teritorialnya sendiri," katanya lagi.
Dia menambahkan hal ini tidak dapat dipikirkan hanya dalam waktu singkat, namun harus secara permanen, jangka menengah dan panjang secara komprehensif agar keamanan di wilayah setempat pun ikut terjaga melalui kearifan lokal.
Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal di Jayapura, Rabu, memgatakan hal ini bertujuan agar putra dan putri daerah ini sendiri yang nantinya menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing.
"Jika putra daerah yang menjaga keamanan di wilayahnya pasti ada nilai tambahnya karena mengetahui secara pasti kondisi geografis, adat serta bahasa daerah setempat," katanya.
Menurut Klemen, hal ini berdasarkan pengalaman kejadian dan konflik yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya di mana seharusnya wilayah teritorial setempat dijaga sendiri oleh putra daerah.
"Karena hal ini juga terkait dengan komunikasi, pasalnya, bisa saja karena tidak mengetahui bahasa daerah setempat akhirnya menjadi salah sehingga lebih baik dijaga sendiri oleh putra daerah setempat," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Wakil Bupati Intan Jaya agar menyampaikan kepada warganya jika ada putra dan putri daerah yang ingin menjadi TNI atau Polri dapat menjadi prioritas bagi Pemprov Papua guna disampaikan ke pemerintah pusat.
"Supaya putra dan putri daerah ini setelah selesai dididik akan dikembalikan ke daerahnya sehingga dapat menjaga keamanan wilayah teritorialnya sendiri," katanya lagi.
Dia menambahkan hal ini tidak dapat dipikirkan hanya dalam waktu singkat, namun harus secara permanen, jangka menengah dan panjang secara komprehensif agar keamanan di wilayah setempat pun ikut terjaga melalui kearifan lokal.