Medan (ANTARA) - Atlet lontar martil Pramoedya Sufallah optimistis mampu menyumbangkan medali untuk kontingen Sumatera Utara di Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2021 di Papua.

"Sekarang ini kami masih masuk persiapan umum selama tiga bulan terhitung dari bulan Januari lalu. Persiapan umum meliputi latihan penguatan, 'flexibility', kelincahan," kata Pramoedya Sufallah di Medan, Minggu.

Untuk mewujudkan tekadnya itu, pria yang biasa disapa Pram itu melakukan latihan secara intensif di Stadion Unimed mulai Senin sampai Rabu dilanjutkan Jumat hingga Sabtu sedangkan Kamis dan Minggu ia gunakan untuk istirahat.

Segudang prestasi cabang atletik berhasil ditorehkan Pram dari nomor lontar martil. Berkat prestasinya itu, ia menjadi salah satu atlet andalan Sumut pada ajang Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera di Bengkulu, November 2019.

Dirinya tercatat sebagai peringkat keempat dengan jarak lemparan sejauh 49,09 meter dan berhasil mengambil tiket PON Papua.

Papua bagi anak pertama dari dua bersaudara ini bukanlah daerah asing, karena ia pernah meraih medali perak pada cabang olahraga lontar martil dengan lemparan 50,47 meter di Kejurnas antar PPLP se-Indonesia di Papua 2017.

Selain itu, alumni SMK Tritech Informatika Medan itu juga meraih perak ajang internasional bertajuk Asean School Games 2018.

Atlet dengan bobot 88 kg dan tinggi 174 cm itu mengaku lolos ke PON merupakan tugas semakin berat, sehingga ia harus terus berlatih demi memperbaiki jarak lemparan agar lebih baik lagi.

Apalagi dalam arena PON nanti ia akan mendapatkan lawan yang berat dari provinsi lainnya yang tentunya juga memiliki tekad yang sama agar bisa membawa pulang medali.

"Bangga rasanya berhasil lolos ke PON Papua. Namun saya harus berlatih lebih keras lagi karena persaingan di PON cukup berat," katanya.
 

Pewarta : Juraidi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024