Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina meluncurkan program langit biru pada dua SPBU di Kota Jayapura, Papua guna mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Sales Area Manager Retail Sales Pertamina Regional Papua Maluku Ahmad Rifqi di Jayapura, Minggu, mengatakan program langit biru yang dimaksud adalah SPBU akan menjual pertalite seharga premium.
"Jadi diketahui bersama bahwa oktan premium lebih rendah dibanding pertalite, sehingga dampaknya tidak maksimal pada mesin dan buruk bagi lingkungan," katanya.
Menurut Ahmad, untuk itu, pihaknya berharap dengan harga pertalite yang sama dengan premium maka masyarakat bisa teredukasi menggunakan pertalite dan menciptakan udara yang lebih bersih.
"Program ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu enam bulan dan di wilayah Papua serta Papua Barat dimulai per Minggu (21/3)," ujarnya.
Senada dengan Ahmad Rifqi, Unit Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Regional Papua-Maluku Edi Mangun mengatakan program ini diberlakukan bagi kendaraan berplat kuning baik kendaraan roda dua, tiga maupun empat.
"Sedangkan bagi kendaraan berplat hitam tetap dianjurkan untuk menggunakan pertalite yang merupakan BBM ramah lingkungan," katanya.
Sementara itu, Supir Angkutan Umum Jurusan Dok IX Iman mengatakan dirinya senang dapat menggunakan pertalite seharga premium.
"Semoga program ini dapat diteruskan sampai selanjutnya, jadi tidak hanya sebentar saja karena sangat membantu warga pengguna BBM," katanya.
Selain di Kota Jayapura yang mewakili Provinsi Papua, program langit biru ini juga diluncurkan di Manokwari Papua Barat dan sebelumnya di Maluku.
Sales Area Manager Retail Sales Pertamina Regional Papua Maluku Ahmad Rifqi di Jayapura, Minggu, mengatakan program langit biru yang dimaksud adalah SPBU akan menjual pertalite seharga premium.
"Jadi diketahui bersama bahwa oktan premium lebih rendah dibanding pertalite, sehingga dampaknya tidak maksimal pada mesin dan buruk bagi lingkungan," katanya.
Menurut Ahmad, untuk itu, pihaknya berharap dengan harga pertalite yang sama dengan premium maka masyarakat bisa teredukasi menggunakan pertalite dan menciptakan udara yang lebih bersih.
"Program ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu enam bulan dan di wilayah Papua serta Papua Barat dimulai per Minggu (21/3)," ujarnya.
Senada dengan Ahmad Rifqi, Unit Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Regional Papua-Maluku Edi Mangun mengatakan program ini diberlakukan bagi kendaraan berplat kuning baik kendaraan roda dua, tiga maupun empat.
"Sedangkan bagi kendaraan berplat hitam tetap dianjurkan untuk menggunakan pertalite yang merupakan BBM ramah lingkungan," katanya.
Sementara itu, Supir Angkutan Umum Jurusan Dok IX Iman mengatakan dirinya senang dapat menggunakan pertalite seharga premium.
"Semoga program ini dapat diteruskan sampai selanjutnya, jadi tidak hanya sebentar saja karena sangat membantu warga pengguna BBM," katanya.
Selain di Kota Jayapura yang mewakili Provinsi Papua, program langit biru ini juga diluncurkan di Manokwari Papua Barat dan sebelumnya di Maluku.