Wamena (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Mathias Tabuni memminta pemerintah Kabupaten Jayawijaya dapat menyediakan kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di sejumlah titik keramaian di pusat kota untuk mencegah kejahatan yang masih sering terjadi.
"Adanya kamera CCTV akan membantu menekan tindak kriminal yang meningkat. Alangkah baiknya pemda harus siapkan atau anggarkan kamera CCTV supaya mudah untuk pihak kepolisian bisa ungkap pelaku kejahatan atau penangkapan lebih mudah," kata Ketua DPRD Jayawijaya Mathias Tabuni di Wamena, Senin.
DPRD mengharapkan setiap mata jalan di pusat kota Jayawijaya terpasang kamera pengawas, terutama pada lokasi titik-titik yang dinilai rawan kasus kejahatan tindak kriminal.
"Yang banyak terjadi tindak kriminal itu di kota, jadi kita harus coba di kota dahulu. Soalnya untuk distrik-distrik pinggiran itu jauh dan jaringannya juga kurang memadai," katanya.
Beberapa tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat di Pusat Kota Jayawijaya adalah jambret, begal dan pencurian sepeda motor.
Ia optimistis dengan pemasangan kamera CCTV maka membantu jajaran kepolisian lebih cepat mengungkap pelaku kejahatan dan juga mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan.
"Kita selalu bilang nanti masyarakat kasi masukan, pemerintah daerah harus begini, kepolisian harus begini, tetapikan namanya juga manusia siapa yang tidak takut untuk mati, jadi alangkah baiknya pemerintah siapkan atau anggarkan," katanya.
"Adanya kamera CCTV akan membantu menekan tindak kriminal yang meningkat. Alangkah baiknya pemda harus siapkan atau anggarkan kamera CCTV supaya mudah untuk pihak kepolisian bisa ungkap pelaku kejahatan atau penangkapan lebih mudah," kata Ketua DPRD Jayawijaya Mathias Tabuni di Wamena, Senin.
DPRD mengharapkan setiap mata jalan di pusat kota Jayawijaya terpasang kamera pengawas, terutama pada lokasi titik-titik yang dinilai rawan kasus kejahatan tindak kriminal.
"Yang banyak terjadi tindak kriminal itu di kota, jadi kita harus coba di kota dahulu. Soalnya untuk distrik-distrik pinggiran itu jauh dan jaringannya juga kurang memadai," katanya.
Beberapa tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat di Pusat Kota Jayawijaya adalah jambret, begal dan pencurian sepeda motor.
Ia optimistis dengan pemasangan kamera CCTV maka membantu jajaran kepolisian lebih cepat mengungkap pelaku kejahatan dan juga mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan.
"Kita selalu bilang nanti masyarakat kasi masukan, pemerintah daerah harus begini, kepolisian harus begini, tetapikan namanya juga manusia siapa yang tidak takut untuk mati, jadi alangkah baiknya pemerintah siapkan atau anggarkan," katanya.