Palembang (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan santuan kepada ahli waris anggota Brimob yang gugur dalam Operasi Nemangkawi di Papua Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha.
Santunan dalam bentuk dana dan sembako tersebut diserahkan Tri Risma kepada ibunda Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha yakni Ni Wayan Sujati di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Budi Perkasa Palembang, Selasa.
"Sekali lagi pemerintah turut berbela sungkawa, mudah-mudahan keluarga tidak menyerah karena putra ibu telah menjadi kusuma bangsa," ujar Risma setelah penyerahan santunan.
Santunan yang diberikan tersebut berupa buku tabungan untuk almarhum senilai Rp100 juta, santunan untuk ahli waris senilai Rp15 juta, paket sembako dan piagam penghargaan atas dedikasi pengabdian sosial kemanusiaan di Papua.
Gubernur Sumsel Herman Deru yang turut hadir juga memberikan santunan senilai Rp15 juta dan paket sembako, karena almarhum merupakan warga Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Sumsel.
Risma menjelaskan kondisi di Papua memang terbilang berat akibat konflik yang ditimbulkan teroris KKB, bahkan banyak warga lokal yang mengungsi karena berbagai fasilitas umum dibakar oleh KKB.
"Saya sebenarnya mau ke sana tapi tidak diperbolehkan," kata dia menambahkan.
Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha gugur saat kontak senjata dengan KKB di Markas Lumawi Kampung Makko, Distrik Ilaga Utara pimpinan Lelagek Telengen pada Selasa (27/4) pukul 08.00 WIT.
I Komang baru bertugas sekitar tiga bulan tergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi saat gugur menghadapi KKB, dua orang rekanya juga tertembak namun hanya mengalami luka.
Atas jasanya tersebut Kapolri menaikkan pangkatnya dari Bharada menjadi Bharatu (Anumerta).
Santunan dalam bentuk dana dan sembako tersebut diserahkan Tri Risma kepada ibunda Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha yakni Ni Wayan Sujati di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Budi Perkasa Palembang, Selasa.
"Sekali lagi pemerintah turut berbela sungkawa, mudah-mudahan keluarga tidak menyerah karena putra ibu telah menjadi kusuma bangsa," ujar Risma setelah penyerahan santunan.
Santunan yang diberikan tersebut berupa buku tabungan untuk almarhum senilai Rp100 juta, santunan untuk ahli waris senilai Rp15 juta, paket sembako dan piagam penghargaan atas dedikasi pengabdian sosial kemanusiaan di Papua.
Gubernur Sumsel Herman Deru yang turut hadir juga memberikan santunan senilai Rp15 juta dan paket sembako, karena almarhum merupakan warga Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Sumsel.
Risma menjelaskan kondisi di Papua memang terbilang berat akibat konflik yang ditimbulkan teroris KKB, bahkan banyak warga lokal yang mengungsi karena berbagai fasilitas umum dibakar oleh KKB.
"Saya sebenarnya mau ke sana tapi tidak diperbolehkan," kata dia menambahkan.
Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha gugur saat kontak senjata dengan KKB di Markas Lumawi Kampung Makko, Distrik Ilaga Utara pimpinan Lelagek Telengen pada Selasa (27/4) pukul 08.00 WIT.
I Komang baru bertugas sekitar tiga bulan tergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi saat gugur menghadapi KKB, dua orang rekanya juga tertembak namun hanya mengalami luka.
Atas jasanya tersebut Kapolri menaikkan pangkatnya dari Bharada menjadi Bharatu (Anumerta).