Wamena, Papua (ANTARA) - Bupati Jayawijaya, Papua, Jhon Richard Banua memberikan bantuan 100 sak semen untuk jemaat dalam rangka pembangunan Gedung Gereja Eklesia Juarima di Distrik Pisugi.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua pada peletakan batu pertama pembangunan Gedung Gereja Eklesia Juarima, Rabu, mengatakan pemerintah akan membantu panitia dalam rangka percepatan penyelesaian tempat ibadah tersebut.
"Saya sumbang 100 sak semen untuk kerja awal, nanti kami pemerintah ada kasi bantuan. Saya lihat sudah ada batu, kawat, tetapi belum ada pasir jadi nanti saya bantu pasir lagi," katanya saat memberikan sambutan.
Pada kesempatan itu Jhon menyampaikan kepada kepala kampung yang hadir untuk mengalokasikan separuh dari dana kampung yang diterima untuk keagamaan, sebagaimana instruksi bupati yang sudah disampaikan.
"Saya harap kepala kampung tolong dana kampung dibantu. Saya selalu sampaikan karena ada instruksi bupati untuk pengalokasian dana kampung untuk sektor agama," katanya.
Pada kesempatan itu ia memotivasi warga untuk mempercepat penyelesaian pembangunan tersebut sehingga tidak berlarut-larut.
"Saya harap jangan lama bangun gereja, kalau bisa Desember 2021 sudah selesai. Nanti bantuan dari pemerintah ada, mungkin 1-2 minggu ke depan kami akan proses itu," katanya.
Bupati mengapresiasi jemaat yang sudah berusaha membangun tanpa bergantung sepenuhnya kepada bantuan pemerintah.
"Saya senang lihat orang yang mau bekerja. Saya tidak membedakan gereja, karena pembangunan untuk pelayanan Tuhan sangat penting," katanya.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua pada peletakan batu pertama pembangunan Gedung Gereja Eklesia Juarima, Rabu, mengatakan pemerintah akan membantu panitia dalam rangka percepatan penyelesaian tempat ibadah tersebut.
"Saya sumbang 100 sak semen untuk kerja awal, nanti kami pemerintah ada kasi bantuan. Saya lihat sudah ada batu, kawat, tetapi belum ada pasir jadi nanti saya bantu pasir lagi," katanya saat memberikan sambutan.
Pada kesempatan itu Jhon menyampaikan kepada kepala kampung yang hadir untuk mengalokasikan separuh dari dana kampung yang diterima untuk keagamaan, sebagaimana instruksi bupati yang sudah disampaikan.
"Saya harap kepala kampung tolong dana kampung dibantu. Saya selalu sampaikan karena ada instruksi bupati untuk pengalokasian dana kampung untuk sektor agama," katanya.
Pada kesempatan itu ia memotivasi warga untuk mempercepat penyelesaian pembangunan tersebut sehingga tidak berlarut-larut.
"Saya harap jangan lama bangun gereja, kalau bisa Desember 2021 sudah selesai. Nanti bantuan dari pemerintah ada, mungkin 1-2 minggu ke depan kami akan proses itu," katanya.
Bupati mengapresiasi jemaat yang sudah berusaha membangun tanpa bergantung sepenuhnya kepada bantuan pemerintah.
"Saya senang lihat orang yang mau bekerja. Saya tidak membedakan gereja, karena pembangunan untuk pelayanan Tuhan sangat penting," katanya.