Wamena (ANTARA) - Petugas medis  Distrik Itlay Hisage, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua meminta sembilan  kepala kampung membantu mereka mengaktifkan kegiatan posyandu agar bersama-sama menekan kasus gizi buruk.

Staf Puskesmas Itlay Hisage Neser Haluk saat di Itlay Hisage, mengharapkan temuan gizi buruk di wilayahnya bisa diperbaiki bersama-sama.

"Kami minta sembilan kepala kampung untuk membantu kami dalam pelayanan posyandu, kerjasama karena setiap kunjungan posyandu ada banyak gizi buruk yang kami temukan," katanya.

Pihaknya mengharapkan ada tambahan empat puskesmas pembantu di sembilan kampung distrik Itlay Hisage.

Untuk peningkatan pelayanan kesehatan, mereka memiliki 11 kader pembantu yang biasanya menjangkau masyarakat kampung-kampung atau permukiman yang tidak bisa dijangkau dengan mobil.

"Ada 11 kader yang sudah masuk dalam dsra K3 (honorer), jadi tolong pemerintah perhatikan (pengangkatan sebagai ASN) karena mereka bantu kami. Data mereka sudah kami sampaikan ke pemda tetapi tolong diperhatikan agar nanti tidak keluar nama lain," katanya.

Untuk menjangkau beberapa kampung di wilayah ini, petugas medis biasanya berjalan kaki empat jam agar bisa sampai ke permukiman. Setelah melakukan pelayanan, mereka harus berjalan kaki lagi empat jam kembali ke puskesmas.

Sebelumnya Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua telah menginstruksikan setiap kepala kampung mengalokasikan separuh dari dana desa yang diterima untuk sektor kesehatan, yaitu mencegah gizi buruk balita

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024