Jayapura (ANTARA) - Peminat dari kalangan masyarakat dan pelajar yang mengikuti program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) tahun 2021 di Provinsi Papua cukup tinggi.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait di Jayapura, Senin mengatakan hal ini ditunjukkan dengan antusias pemerintah kabupaten dan kota yang mengirimkan pelajar perwakilan daerahnya.
"Jadi rata-rata setiap kabupaten dan kota mengirimkan 12 orang siswa atau pelajar, meskipun ada yang di bawah namun beberapa wilayahnya terbilang tinggi jumlahnya," katanya.
Menurut Christian, misalnya saja untuk Kota dan Kabupaten Jayapura, masing-masing jumlah pendaftarnya mencapai 121 orang dan di atas 40 orang.
"Hal ini membuktikan bahwa sosialisasi yang telah kami lakukan berhasil, di mana minat anak-anak untuk mengikuti program ADIK dan ADEM semakin meningkat dari tahun ke tahun," ujarnya.
Dia menjelaskan tahun ini antusias peserta untuk mengikuti program tersebut sangat tinggi, hingga pihaknya kewalahan untuk mengakomodir setiap peserta yang mendaftar dari kabupaten/kota se-Papua.
"Tahun ini, kuota untuk program ADIK dan ADEM masing-masing mencapai 450 orang," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya mengharapkan program ADIK dan ADEM ini diprioritaskan bagi anak-anak yang keluarganya kurang mampu sehingga dapat menikmati bangku pendidikan sebagaimana anak-anak Papua lainnya.
"Kami juga mengingatkan agar tidak ada praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam pendaftaran program ADIK-ADEM di kabupaten serta kota se-Papua," ujarnya lagi.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait di Jayapura, Senin mengatakan hal ini ditunjukkan dengan antusias pemerintah kabupaten dan kota yang mengirimkan pelajar perwakilan daerahnya.
"Jadi rata-rata setiap kabupaten dan kota mengirimkan 12 orang siswa atau pelajar, meskipun ada yang di bawah namun beberapa wilayahnya terbilang tinggi jumlahnya," katanya.
Menurut Christian, misalnya saja untuk Kota dan Kabupaten Jayapura, masing-masing jumlah pendaftarnya mencapai 121 orang dan di atas 40 orang.
"Hal ini membuktikan bahwa sosialisasi yang telah kami lakukan berhasil, di mana minat anak-anak untuk mengikuti program ADIK dan ADEM semakin meningkat dari tahun ke tahun," ujarnya.
Dia menjelaskan tahun ini antusias peserta untuk mengikuti program tersebut sangat tinggi, hingga pihaknya kewalahan untuk mengakomodir setiap peserta yang mendaftar dari kabupaten/kota se-Papua.
"Tahun ini, kuota untuk program ADIK dan ADEM masing-masing mencapai 450 orang," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya mengharapkan program ADIK dan ADEM ini diprioritaskan bagi anak-anak yang keluarganya kurang mampu sehingga dapat menikmati bangku pendidikan sebagaimana anak-anak Papua lainnya.
"Kami juga mengingatkan agar tidak ada praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam pendaftaran program ADIK-ADEM di kabupaten serta kota se-Papua," ujarnya lagi.