Jakarta (ANTARA) - Kapten tim nasional Republik Ceko Vladimir Darida meyakini ia dan rekan-rekannya pantas meninggalkan Euro 2020 dengan kepala tegak setelah kalah 1-2 melawan Denmark dalam perempat final di Baku, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
Sepanjang turnamen, Ceko mampu lolos dari Grup D yang berisikan dua tim kuat yakni Inggris dan Kroasia, serta menyingkirkan salah satu unggulan Belanda di babak 16 besar.
"Tak ada alasan bagi kami untuk malu. Kami menampilkan peforma bagus, daya juang dan bertarung seperti singa yang ada di dada kami," kata Darida selepas laga dilansir laman resmi UEFA.
"Hal itu juga terlihat jelas di pertandingan hari ini. Sayangnya kami gagal menyamakan kedudukan, jika itu terjadi saya yakin akan mengubah jalannya laga," ujarnya menambahkan.
Ceko harus tertinggal akibat gol cepat Thomas Delaney saat pertandingan baru berlangsung lima menit.
Kebuntuan serangan Ceko berlangsung di sepanjang babak pertama dan tiga menit jelang turun minum Denmark justru menggandakan keunggulan melalui gol Kasper Dolberg.
Di awal babak kedua, kebuntuan dipecahkan oleh Patrik Schick yang mencetak gol kelimanya di turnamen ini, tapi upaya Ceko menyamakan kedudukan tak kunjung membuahkan hasil lagi.
"Denmark tim hebat. Mereka menggalang pertahanan dengan baik dan gol cepat banyak membantu taktik mereka," ujar Darida.
"Sangat sulit menembus lini pertahanan mereka, sangat disayangkan," tutupnya.
Capaian perempat final jelas lebih baik bagi Ceko yang lima tahun lalu sama sekali tak membukukan kemenangan dan jadi juru kunci Grup D Euro 2016.
Sepanjang turnamen, Ceko mampu lolos dari Grup D yang berisikan dua tim kuat yakni Inggris dan Kroasia, serta menyingkirkan salah satu unggulan Belanda di babak 16 besar.
"Tak ada alasan bagi kami untuk malu. Kami menampilkan peforma bagus, daya juang dan bertarung seperti singa yang ada di dada kami," kata Darida selepas laga dilansir laman resmi UEFA.
"Hal itu juga terlihat jelas di pertandingan hari ini. Sayangnya kami gagal menyamakan kedudukan, jika itu terjadi saya yakin akan mengubah jalannya laga," ujarnya menambahkan.
Ceko harus tertinggal akibat gol cepat Thomas Delaney saat pertandingan baru berlangsung lima menit.
Kebuntuan serangan Ceko berlangsung di sepanjang babak pertama dan tiga menit jelang turun minum Denmark justru menggandakan keunggulan melalui gol Kasper Dolberg.
Di awal babak kedua, kebuntuan dipecahkan oleh Patrik Schick yang mencetak gol kelimanya di turnamen ini, tapi upaya Ceko menyamakan kedudukan tak kunjung membuahkan hasil lagi.
"Denmark tim hebat. Mereka menggalang pertahanan dengan baik dan gol cepat banyak membantu taktik mereka," ujar Darida.
"Sangat sulit menembus lini pertahanan mereka, sangat disayangkan," tutupnya.
Capaian perempat final jelas lebih baik bagi Ceko yang lima tahun lalu sama sekali tak membukukan kemenangan dan jadi juru kunci Grup D Euro 2016.