Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua  memberangkatkan sebanyak 350 peserta program Afirmasi  Pendidikan Menengah (ADEM) yang akan bersekolah ke berbagai daerah di Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait di Jayapura, Senin, mengatakan,  tahun 2021 adalah kedua kalinya program ADEM dijalankan. 

"Saya pesan agar menjaga protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker dan jaga jarak, jaga kesehatan diri, jaga nama baik, tempat asal serta jaga nama Provinsi Papua," katanya.

Menurut Christian, pihaknya telah melakukan rapat teknis dan melihat sistem protokol kesehatan pada wilayah tersebut, dan bagaimana sekolah menjaga kesehatan anak-anak.

"Dinas Pendidikan telah membuat tim khusus untuk melakukan pemantauan terhadap anak-anak peserta program ADEM agar bisa memberikan informasi ke orang tua atau ke kabupaten tentang kondisi para peserta ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sub Koordinator Fungsi Peserta Didik Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibud Ristek) Rahmat Rahmawan mengatakan program ini merupakan program akselerasi mutu pendidikan terutama untuk Papua dan Papua Barat.

"Rancangan ini sudah dari 2013, sehingga ini bisa berjalan karena lulusan ADEM ini akan dilanjutkan dengan program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK)," katanya.

Dia menambahkan pihaknya berupaya memberikan yang terbaik melalui evaluasi dari lulusan dan berlanjut di program ADIK, di mana pembinaan ini sesuai dengan apa yang diinginkan yakni misalnya, rekruitmen yang menggunakan aplikasi sehingga sesuai kriteria.
 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024