Jayapura (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua merilis data ekspor Papua pada Juni 2021 tercatat 389,43 juta dolar AS atau meningkat sebesar 15,48 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai 337,23 juta dolar AS.

Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina di Jayapura, Kamis, mengatakan dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada bulan ini hanya berupa ekspor nonmigas senilai 389,43 juta dolar AS. 

"Ekspor bulan ini terbesar berasal dari Pelabuhan Amamapare yaitu senilai 375,45 juta dolar AS atau dengan kata lain 96,41 persen dari total ekspor Papua," katanya.

Menurut Adriana, secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-Juni 2021 adalah senilai 1.658,59 juta dolar AS atau meningkat dibandingkan total ekspor 
Januari-Juni 2020 yang senilai 408,84 juta dolar AS.

"Jika dilihat dari provinsi asal, ekspor dari Provinsi Papua hanya berupa ekspor nonmigas yang senilai 393,83 juta dolar AS, di mana barang ekspor ini dimuat di pelabuhan se-Provinsi Papua senilai 389,43 juta dolar AS," ujarnya.

Dia menjelaskan sedangkan sisanya senilai 4,34 juta dolar AS dimuat di Pelabuhan Tanjung Perak, 0,07 juta dolar AS dimuat di Bandara Soekarno Hatta, 2.910 dolar AS dimuat di Pelabuhan Makassar, dan 337 dolar AS dimuat di Bandara Hasanuddin.

"Nilai ekspor golongan Bijih Tembaga dan Konsentrat (HS26) pada Juni 2021 tercatat senilai 375,45 juta dolar AS atau meningkat 19,89 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang senilai 313,15 juta dolar AS," katanya lagi.

Dia menambahkan ekspor golongan Bijih Tembaga dan Konsentrat (HS26) berasal dari PT.Freeport Indonesia dan dimuat di pelabuhan Amamapare di Kabupaten Mimika.

Untuk ekspor golongan Kayu dan Barang dari Kayu (HS44) senilai 13,98 juta dolar AS, di mana tidak terdapat ekspor golongan Ikan dan Hewan Air Lainnya (HS03) serta ekspor golongan Nonmigas Lainnya pada bulan ini.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024