Timika (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan Kabupaten Asmat, pada Jumat petang, mengevakuasi sebuah perahu cepat berpenumpang empat orang yang kehabisan bahan bakar di sekitar Pulau Tiga, perbatasan dengan Kabupaten Mimika sejak Kamis (29/7).

Kepala Kantor SAR Timika George LM Randang, Jumat, mengatakan berdasarkan informasi yang diterima Pos SAR Agats Asmat dari Komandan Koramil Agats, disebutkan bahwa perahu cepat bermesin ganda 100 PK itu berangkat dari Pelabuhan Pomako Timika pada Kamis (29/7) pagi sekitar pukul 10.45 WIT.

Sedianya perahu cepat itu akan tiba di Agats-Asmat empat hingga lima jam setelah keberangkatan.

"Namun, sampai Jumat siang tadi sekitar pukul 11.00 WIT perahu itu belum juga sampai di Agats sehingga Pak Danramil Agats melapor ke Pos SAR Asmat yang ada di Agats," kata George.

Empat orang yang menumpang pada perahu cepat itu yakni Jefri Runggiari (35), Steven Rumaropen (30), Ester Runggiari (4) dan seorang prajurit TNI AD bernama Fernando Desnam (41).

Selanjutnya Pos SAR Asmat memberangkatkan tim penyelamat dibantu personel TNI AD, dan TNI AL menggunakan RIB 85 PK untuk mencari keberadaan perahu berpenumpang empat orang itu.

Tidak itu saja, satu tim penyelamat dari Kantor SAR Timika juga ikut bergerak melakukan pencarian dengan menyusuri rute yang dilalui perahu cepat tersebut mulai dari Dermaga SAR Pelabuhan Pomako.

Setelah melakukan pencarian sepanjang Jumat, pada pukul 15.00 WIT, perahu cepat tersebut bersama seluruh penumpangnya ditemukan dalam kondisi selamat di sekitar perairan Pulau Tiga, kawasan perbatasan Kabupaten Mimika dengan Kabupaten Asmat.

Seorang penumpang perahu cepat itu memberitahukan kepada tim penyelamat bahwa perahu yang mereka tumpangi kehabisan bahan bakar di Tanjung Mamat, sekitar Pulau Tiga, dan kemudian terseret arus.

Seluruh penumpang bersama perahu yang mereka tumpangi kemudian dievakuasi ke Agats Asmat.*
 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024