Jayapura (ANTARA) - Bidan Beatrix Ondy salah satu vaksinator vaksin COVID-19 mengaku banyak warga di Jayapura masih takut divaksin akibat beredar berita bohong atau hoaks di media sosial.
 
"Memang benar ada hoaks yang beredar di medsos terkait vaksin COVID-19 termasuk isu bila vaksin mengandung 'chip'," kata Beatrix  di Jayapura, Jumat.
 
Diakui, untuk menghilangkan keraguan di masyarakat perlu peran serta semua pihak termasuk tokoh agama dan masyarakat sehingga mereka mau divaksin.
 
Walaupun demikian saat ini antusias warga yang mau divaksin mulai meningkat hingga mereka mendatangi tempat-tempat vaksinasi karena vaksinasi menjadi salah satu syarat untuk melakukan perjalanan antarkota.
 
"Mudah-mudahan secara perlahan makin banyak yang mau divaksin mengingat saat ini pandemi COVID-19 masih mewabah," kata Bidan Beatrix .
 
Hal senada juga diungkapkan Suster Rahma Sibi secara terpisah yang mengaku dilatih selama seminggu.
 
Tidak ada kendala berarti karena kami hanya melakukan penyuntikan kepada warga yang sudah terlebih dahulu diperiksa kesehatannya, kata Suster Rahma Sibi.
 
Hingga Selasa (10/8) tercatat 157.472 orang yang sudah divaksin COVID-19 termasuk anak-anak dan lansia.
 
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024