Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota Jayapura menyebut rencana penurunan biaya pemeriksaan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) kisaran harga Rp450-550 ribu atas permintaan Presiden Joko Widodo sangat berpihak kepada rakyat.

Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano saat dihubungi melalui telepon seluler dari Jayapura, Senin mengatakan khususnya pada pandemi COVID-19 di mana perekonomian rakyat terganggu, tentunya hal ini sangat berpihak kepada rakyat.

"Jika pada satu keluarga, ada empat sampai lima orang yang harus menjalani PCR, berapa biaya yang harus dikeluarkan, bagaimana selanjutnya membiayai makan dan minum para anggota keluarga tersebut, hal ini juga harus diperhatikan," katanya.

Menurut Tommy Mano, pihaknya juga mengapresiasi jika setelah biaya tes PCR diturunkan lalu hasilnya keluar dengan cepat maka akan sangat membantu pemerintah daerah menangani penyebaran COVID-19 di wilayahnya masing-masing.

"Seseorang yang sempat terpapar, menjalani isolasi di pusat karantina, membaik lalu melakukan tes PCR jika hasilnya cepat keluar maka dapat segera keluar dari lingkungan pasien terpapar sehingga tidak akan tertular lagi," ujarnya.

Dia menjelaskan untuk itu, pihaknya sangat setuju dan mendukung penuh rencana penurunan biaya tes PCR tersebut.

"Kami tinggal menunggu perintah resmi lalu menindaklanjuti ke lembaga-lembaga atau instansi penyedia layanan jasa tes PCR yang ada di Kota Jayapura," katanya lagi.

Dia menambahkan dengan adanya rencana penurunan biaya tes PCR ini maka masyarakat dapat lebih cepat juga mengetahui dirinya jika terpapar COVID-19 dan membantu meringankan beban warga di masa pandemi.
 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024