Jayapura (ANTARA) -
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua akan menggelontorkan dana sebesar Rp25 miliar untuk penyaluran Kredit Papeda (Program Percepatan Akses Keuangan Daerah).

Direktur Utama Bank Papua F. Zendrato di Jayapura, Kamis, mengatakan program penyaluran kredit ini akan berjalan selama tiga tahun.
 
"Kami akan terus memantau dan melihat perkembangan selanjutnya," katanya.
 
Menurut Zendrato, pihaknya akan menyalurkan kredit dalam program itu maksimal Rp10 juta per orang, namun angsurannya tidak dikenakan bunga atau nol persen karena telah disubsidi Pemerintah Provinsi Papua.
 
"Bunganya lima persen dan disubsidi oleh Pemerintah Provinsi Papua, jadi para peminjam hanya membayar pokoknya saja, tidak ada bunga, pinjaman dapat diangsur selama satu hingga dua tahun," ujarnya.
 
Dia menjelaskan para calon penerima pinjaman dalam program ini nantinya akan diverikasi terlebih dahulu oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua.
 
"Calon penerima pinjaman ini adalah UMKM binaan Disperindagkop, ke depannya akan dicek dan diverifikasi, setelah itu diserahkan ke Bank Papua dan diproses sesuai standar minimal," katanya lagi.
 
Dia menambahkan pihaknya bersama Disperindagkop Papua akan melakukan verifikasi secara ketat untuk mengantisipasi penyaluran kredit salah sasaran.
 
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe meluncurkan website Sistem Aplikasi Pengawasan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (Siap Waropen) dan Program Percepatan Akses Keuangan Daerah (Kredit Papeda) agar dapat berdaya guna serta berkontribusi terhadap kemajuan Bumi Cenderawasih ke depan.
 
"Peluncuran ini menunjukan bahwa pandemi yang tengah dihadapi bersama tidak menghalangi semangat dan daya juang semua pihak utnuk merancang, merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan yang berdaya guna bagi masyarakat," kata Lukas Enembe.


 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024