Jayapura (ANTARA) - Petinju asal Nusa Tenggara Barat Nasruddin yang berstatus juara bertahan kelas berat 81-91 kg putra melenggang mulus ke babak semifinal Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua selepas memukul jatuh lawannya.
Menghadapi wakil Kalimantan Utara Bahmid Taha Rumkel pada pertandingan di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Kamis, Nasruddin hanya memberi kesempatan lawannya itu bertarung tak sampai satu ronde.
Sebuah pukulan akurat Nasruddin tak mampu dihindari oleh Bahmid, yang kemudian terjatuh dan gagal bangkit setelah wasit menuntaskan hitungan sepuluh detik.
Di babak semifinal, Nasruddin akan menghadapi petinju Jawa Tengah Willis Boy Riripoy yang mendapatkan bye dalam hasil undian pertandingan.
Nasib Nasruddin sayangnya tidak bisa diikuti lawannya di final PON 2016 lalu, Hasmar Lubis. Pasalnya, petinju asal DKI Jakarta itu gagal menuntaskan pertarungan melawan wakil Kepulauan Riau Sandyarto Deno Feroja.
Setelah dua ronde, pertarungan dihentikan lantaran permintaan tim pelatih tinju DKI yang membuat Sandyarto lolos ke semifinal.
Sandyarto berpeluang untuk menajamkan prestasinya setelah di PON 2016 juga menyabet medali emas di kelas welter.
Satu semifinalis lain di kelas berat putra yang dihasilkan dari rangkaian pertandingan hari Kamis adalah petinju tuan rumah Erico Kevin Keygen Amanupunjo yang berhasil menyisihkan wakil Sumatera Selatan Haris Mongga.
Bertarung penuh tiga ronde, empat dari lima juri yang bertugas menyatakan Erico memenangi pertarungan, sementara hanya satu juri yang memenangkan Haris dengan skor 29-28.
Babak semifinal tinju kelas berat putra PON Papua dijadwalkan berlangsung pada Senin (11/10) pekan depan.
Menghadapi wakil Kalimantan Utara Bahmid Taha Rumkel pada pertandingan di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Kamis, Nasruddin hanya memberi kesempatan lawannya itu bertarung tak sampai satu ronde.
Sebuah pukulan akurat Nasruddin tak mampu dihindari oleh Bahmid, yang kemudian terjatuh dan gagal bangkit setelah wasit menuntaskan hitungan sepuluh detik.
Di babak semifinal, Nasruddin akan menghadapi petinju Jawa Tengah Willis Boy Riripoy yang mendapatkan bye dalam hasil undian pertandingan.
Nasib Nasruddin sayangnya tidak bisa diikuti lawannya di final PON 2016 lalu, Hasmar Lubis. Pasalnya, petinju asal DKI Jakarta itu gagal menuntaskan pertarungan melawan wakil Kepulauan Riau Sandyarto Deno Feroja.
Setelah dua ronde, pertarungan dihentikan lantaran permintaan tim pelatih tinju DKI yang membuat Sandyarto lolos ke semifinal.
Sandyarto berpeluang untuk menajamkan prestasinya setelah di PON 2016 juga menyabet medali emas di kelas welter.
Satu semifinalis lain di kelas berat putra yang dihasilkan dari rangkaian pertandingan hari Kamis adalah petinju tuan rumah Erico Kevin Keygen Amanupunjo yang berhasil menyisihkan wakil Sumatera Selatan Haris Mongga.
Bertarung penuh tiga ronde, empat dari lima juri yang bertugas menyatakan Erico memenangi pertarungan, sementara hanya satu juri yang memenangkan Haris dengan skor 29-28.
Babak semifinal tinju kelas berat putra PON Papua dijadwalkan berlangsung pada Senin (11/10) pekan depan.