Jakarta (ANTARA) - Abdul Musawir Yahya terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) Periode 2021-2023 dalam perhelatan Muktamar Ke-19 IIM Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, disebutkan pemilihan Ketua Umum DPP IMM tahun ini menghadirkan tiga calon, yakni Rian Betra Delza dari DPD Sumatera Barat, Muhammad Huda Prayoga dari DPD DKI Jakarta dan Abdul Musawir Yahya dari DPD Jawa Timur.
Pada hari kedua muktamar, Rian Betra mengundurkan diri dari bursa pencalonan dan mendukung Abdul sebagai Ketua Umum IMM Periode 2021-2023.
Pelaksanaan muktamar berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan seluruh peserta muktamar yang berjumlah 451 orang yang berasal dari 34 Provinsi di Indonesia.
Abdul Musawir Yahya terpilih menjadi ketua umum dengan perolehan suara 338 yang berasal dari 28 DPD IMM se-Indonesia. Berhasil mengalahkan Huda yang hanya memperoleh 102 suara.
Dalam kepengurusannya di DPP IMM, Abdul akan didampingi oleh Zaki Nugraha sebagai Sekretaris Jenderal dan Rian Betra Delza sebagai Bendahara Umum.
Di Muktamar IMM kali ini Abdul akan menyorot tiga aspek yang dinilai masih harus diperkuat di kader IMM, yaitu aspek pendidikan, aspek ekonomi, dan pembangunan politik.
Sebagaimana layaknya Muktamar, setiap calon dituntut untuk membawa gagasan-gagasan yang futuristik demi kemajuan IMM ke depan. Aspek pendidikan, Abdul akan memperkuat kompetensi bahasa Inggris melalui program Djazman English Scholarship (DES) agar beasiswa luar negeri lebih mudah diakses oleh kader-kader IMM.
Gagasan Abdul yang kedua adalah aspek ekonomi, yaitu penguatan gerakan kader dalam bidang ekonomi dengan program UMKM.
Dalam bidang politik, Abdul lebih menekankan pada pendiasporaan kader diberbagai bidang sebagai wujud implementasi kader kebangsaan yang dimiliki oleh Muhammadiyah.
"Bagi Abdul, IMM harus berkonsentrasi pada tiga aspek ini agar IMM memiliki wajah yang jelas dalam membangun sumber daya manusia yang dimiliki oleh IMM," ujar Abdul, pemuda asli Gowa ini.
Pada penutupan, kader-kader IMM yang diwakili oleh ketua DPD IMM se-Indonesia memberikan apresiasi yang sangat besar kepada Najih Prastyo sebagai Ketua Umum DPP IMM 2018-2021 karena telah kontribusi yang sangat besar bagi IMM di tengah kondisi pandemi yang menyerang berbagai sektor, termasuk perkaderan IMM.
Kinerja Najih juga sangat diapresiasi kader IMM yang dibuktikan dengan diterimanya Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) oleh semua DPD IMM se-Indonesia.
"Saya sebagai Ketua Umum DPP IMM mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tum Najih Prastyo karena telah menjaga nama baik IMM dan bekerja keras untuk kemajuan IMM," ucap Abdul Musawir Yahya.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, disebutkan pemilihan Ketua Umum DPP IMM tahun ini menghadirkan tiga calon, yakni Rian Betra Delza dari DPD Sumatera Barat, Muhammad Huda Prayoga dari DPD DKI Jakarta dan Abdul Musawir Yahya dari DPD Jawa Timur.
Pada hari kedua muktamar, Rian Betra mengundurkan diri dari bursa pencalonan dan mendukung Abdul sebagai Ketua Umum IMM Periode 2021-2023.
Pelaksanaan muktamar berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan seluruh peserta muktamar yang berjumlah 451 orang yang berasal dari 34 Provinsi di Indonesia.
Abdul Musawir Yahya terpilih menjadi ketua umum dengan perolehan suara 338 yang berasal dari 28 DPD IMM se-Indonesia. Berhasil mengalahkan Huda yang hanya memperoleh 102 suara.
Dalam kepengurusannya di DPP IMM, Abdul akan didampingi oleh Zaki Nugraha sebagai Sekretaris Jenderal dan Rian Betra Delza sebagai Bendahara Umum.
Di Muktamar IMM kali ini Abdul akan menyorot tiga aspek yang dinilai masih harus diperkuat di kader IMM, yaitu aspek pendidikan, aspek ekonomi, dan pembangunan politik.
Sebagaimana layaknya Muktamar, setiap calon dituntut untuk membawa gagasan-gagasan yang futuristik demi kemajuan IMM ke depan. Aspek pendidikan, Abdul akan memperkuat kompetensi bahasa Inggris melalui program Djazman English Scholarship (DES) agar beasiswa luar negeri lebih mudah diakses oleh kader-kader IMM.
Gagasan Abdul yang kedua adalah aspek ekonomi, yaitu penguatan gerakan kader dalam bidang ekonomi dengan program UMKM.
Dalam bidang politik, Abdul lebih menekankan pada pendiasporaan kader diberbagai bidang sebagai wujud implementasi kader kebangsaan yang dimiliki oleh Muhammadiyah.
"Bagi Abdul, IMM harus berkonsentrasi pada tiga aspek ini agar IMM memiliki wajah yang jelas dalam membangun sumber daya manusia yang dimiliki oleh IMM," ujar Abdul, pemuda asli Gowa ini.
Pada penutupan, kader-kader IMM yang diwakili oleh ketua DPD IMM se-Indonesia memberikan apresiasi yang sangat besar kepada Najih Prastyo sebagai Ketua Umum DPP IMM 2018-2021 karena telah kontribusi yang sangat besar bagi IMM di tengah kondisi pandemi yang menyerang berbagai sektor, termasuk perkaderan IMM.
Kinerja Najih juga sangat diapresiasi kader IMM yang dibuktikan dengan diterimanya Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) oleh semua DPD IMM se-Indonesia.
"Saya sebagai Ketua Umum DPP IMM mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tum Najih Prastyo karena telah menjaga nama baik IMM dan bekerja keras untuk kemajuan IMM," ucap Abdul Musawir Yahya.