Jayapura (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Jumat, meninjau fasilitas penanganan COVID-19 di RSUD Abepura, Jayapura, Papua.
Direktur RSUD Abepura dr. Dessy Urbinas kepada Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan kunjungan Menteri PMK untuk melihat fasilitas yang dimiliki rumah sakitnya.
Sejak Kamis (11/11), RSUD Abepura memang sudah memiliki ruang rawat untuk pasien COVID-19 yang dibangun Kementerian PUPR.
Ruangan yang dibangun itu termasuk ICU khusus COVID-19 yang menampung 18 tempat tidur.
Fasilitas yang dimiliki ruangan tersebut termasuk oksigen sentral dan ruangan bertekanan negatif serta dilengkapi toilet untuk difabel dan pintu otomatis yang berfungsi untuk menjaga sterilisasi ruangan.
Selain itu juga ada fasilitas kamar jenazah untuk pasien COVID-19, kata dr. Dessy seraya menambahkan pihaknya juga mendapat bantuan tempat tidur dari Kementerian Kesehatan.
Untuk pembangunan fasilitas penanganan COVID-19 berstandar nasional menghabiskan dana sekitar Rp25 miliar.
Saat ini RSUD Abepura hanya merawat satu pasien positif COVID-19, kata dr. Dessy Urbinas.*
Direktur RSUD Abepura dr. Dessy Urbinas kepada Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan kunjungan Menteri PMK untuk melihat fasilitas yang dimiliki rumah sakitnya.
Sejak Kamis (11/11), RSUD Abepura memang sudah memiliki ruang rawat untuk pasien COVID-19 yang dibangun Kementerian PUPR.
Ruangan yang dibangun itu termasuk ICU khusus COVID-19 yang menampung 18 tempat tidur.
Fasilitas yang dimiliki ruangan tersebut termasuk oksigen sentral dan ruangan bertekanan negatif serta dilengkapi toilet untuk difabel dan pintu otomatis yang berfungsi untuk menjaga sterilisasi ruangan.
Selain itu juga ada fasilitas kamar jenazah untuk pasien COVID-19, kata dr. Dessy seraya menambahkan pihaknya juga mendapat bantuan tempat tidur dari Kementerian Kesehatan.
Untuk pembangunan fasilitas penanganan COVID-19 berstandar nasional menghabiskan dana sekitar Rp25 miliar.
Saat ini RSUD Abepura hanya merawat satu pasien positif COVID-19, kata dr. Dessy Urbinas.*