Wamena (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua menyiapkan 327 orang pengawas lapangan untuk memastikan pemungutan suara ulang (PSU) Bupati dan Wakil Bupati Yalimo dapat terlaksana secara jujur, adil, berdemokrasi dan berkepastian hukum.
Ketua Bawaslu Yalimo Habakuk Mabel melalui pesan singkatnya di Wamena, Selasa, mengatakan ratusan orang itu akan disebar di lima distrik di Yalimo.
"Kami sudah siapkan 327 orang pengawas lapangan untuk mengawasi pemungutan suara di TPS tiap kampung," katanya.
Selain pengawasan pelaksanaan PSU di tingkat kampung, Bawaslu juga menyiapkan tiga orang per distrik untuk mengawasi di tingkat distrik.
"Di lima distrik sebanyak 15 orang sudah siap mengawasi PSU secara melekat terhadap pelaksanaan panitia pemilihan distrik (PPD) sesuai perintah dan tugas," katanya.
Ia mengajak pengawas tetap bekerja jujur sehingga pemilu itu menghasilkan pimpinan yang benar-benar dipilih dari suara rakyat Yalimo.
"Mereka yang ditempatkan di kampung maupun distrik ini diberikan surat keputusan maupun surat tugas yang dipakai sebagai tongkat mereka dalam pengawasan pemilihan," katanya.
Habakuk mengatakan pihaknya sudah mengawasi penyaluran logistik dan semua berjalan baik.
Bawaslu menilai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait PSU di Yalimo sudah final sehingga seluruh pihak wajib menghormati dan mendukung terselenggaranya pemilu dengan sukses.
"Kontestan pilkada kali ini adalah nomor urut 01 Nahor Nekwek dan Jhon Wilil serta pasangan nomor urut 02 Lakius Peyon dan Nahum Mabel. Dua calon ini adalah putra daerah terbaik dan masyarakat sudah mengetahui visi dan misi mereka," katanya.
Bawaslu mengajak masyarakat lima distrik yang memiliki hak menyalurkan suara untuk datang ke tempat pemungutan suara masing-masing.
"Berikan hak pilih dengan hati nurani masing-masing tanpa intervensi pihak lain baik tim paslon atau calon kandidat. Satu orang satu suara untuk pembangunan Yalimo yang lebih baik," katanya.
Ketua Bawaslu Yalimo Habakuk Mabel melalui pesan singkatnya di Wamena, Selasa, mengatakan ratusan orang itu akan disebar di lima distrik di Yalimo.
"Kami sudah siapkan 327 orang pengawas lapangan untuk mengawasi pemungutan suara di TPS tiap kampung," katanya.
Selain pengawasan pelaksanaan PSU di tingkat kampung, Bawaslu juga menyiapkan tiga orang per distrik untuk mengawasi di tingkat distrik.
"Di lima distrik sebanyak 15 orang sudah siap mengawasi PSU secara melekat terhadap pelaksanaan panitia pemilihan distrik (PPD) sesuai perintah dan tugas," katanya.
Ia mengajak pengawas tetap bekerja jujur sehingga pemilu itu menghasilkan pimpinan yang benar-benar dipilih dari suara rakyat Yalimo.
"Mereka yang ditempatkan di kampung maupun distrik ini diberikan surat keputusan maupun surat tugas yang dipakai sebagai tongkat mereka dalam pengawasan pemilihan," katanya.
Habakuk mengatakan pihaknya sudah mengawasi penyaluran logistik dan semua berjalan baik.
Bawaslu menilai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait PSU di Yalimo sudah final sehingga seluruh pihak wajib menghormati dan mendukung terselenggaranya pemilu dengan sukses.
"Kontestan pilkada kali ini adalah nomor urut 01 Nahor Nekwek dan Jhon Wilil serta pasangan nomor urut 02 Lakius Peyon dan Nahum Mabel. Dua calon ini adalah putra daerah terbaik dan masyarakat sudah mengetahui visi dan misi mereka," katanya.
Bawaslu mengajak masyarakat lima distrik yang memiliki hak menyalurkan suara untuk datang ke tempat pemungutan suara masing-masing.
"Berikan hak pilih dengan hati nurani masing-masing tanpa intervensi pihak lain baik tim paslon atau calon kandidat. Satu orang satu suara untuk pembangunan Yalimo yang lebih baik," katanya.