Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan persiapan MotoGP Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dilakukan secara koordinatif dan kolaboratif oleh berbagai pihak.
Adapun para pihak yang dimaksud ialah pemerintah pusat dan pemerintah daerah selaku Supporting Committee (komite pendukung), Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku Organizing Committee (panitia penyelenggara), serta melibatkan asosiasi maupun pihak swasta.
“Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sedang menyiapkan skema bundling (penggabungan berbagai produk dalam satu paket promosi) tiket yang mencakup tiket menonton MotoGP, akomodasi, dan transportasi dari dan menuju Mandalika,” ungkap dia dalam keterangan Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin.
Penyiapan skema bundling ini didasari minat pecinta balap di Indonesia yang sangat tinggi untuk menyaksikan ajang MotoGP secara langsung di Mandalika.
Mengenai akomodasi, pihaknya disebut menyiapkan penambahan jumlah tiket sebanyak 100.000 tiket sehingga akan ada penambahan sarana akomodasi.
Penambahan akomodasi tersebut terdiri Sarana Hunian Wisata (Sarhunta) sebanyak 398 tempat, terutama di kawasan Mandalika. Kemudian PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) menyiapkan kapal phinisi sekitar 700 kapal, kapal PELNI sebanyak empat kapal, dan kapal cruise sebanyak dua kapal.
Selain itu, kolaborasi pemerintah daerah setempat dengan Bobobox dan Eiger akan memfasilitasi camping di Kawasan Kawasan Camping Ground Mandalika dengan menyiapkan 100 unit tenda yang mana satu tenda dapat menampung empat orang.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif disebut akan memastikan kekuatan hotel khususnya kelas melati di wilayah Lombok.
“Semua dalam progres yang on track (sesuai rencana)”, kata Sandiaga.
Untuk persiapan sumber daya manusia (SDM) pariwisata, sudah disiapkan 106 pramuwisata (tour guide) dengan 72 orang yang telah tersertifikasi.
Adapun terkait dukungan pelatihan juga telah diberikan sesuai yang dibutuhkan.
“Pelatihan yang akan diberikan kepada pramuwisata yaitu terkait hospitality (bisnis jasa), kepemanduan, storytelling (kegiatan menyampaikan cerita) dan fotografi yang telah terjadwal pelaksanaannya di minggu ke-2 dan ke-4 Februari 2022,” ujarnya.