Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua minta Badan SAR Nasional (Basarnas) meningkatkan pelatihan bagi anggotanya agar mampu mencetak tenaga-tenaga profesional dalam bidang pencarian dan pertolongan.
Asisten II Bidang Administrasi Umum Lekius Yikwa saat membacakan sambutan bupati pada pembukaan pelatihan potensi SAR medical first responder (MFR) di Ukumiarek Asso, Senin mengatakan Jayawijaya merupakan satu daerah berpotensi bencana sehingga dibutuhkan tenaga pencarian dan pertolongan yang handal.
"Sebagai bahan masukan, saya harap pelatihan-pelatihan seperti ini perlu sering dilaksanakan guna peningkatan kapasitas dan profesionalitas SDM Tim SAR Wamena," katanya.
Ia mengatakan Jayawijaya yang dikelilingi Sungai Baliem menyebabkan wilayah itu rawan banjir jika terjadi curah hujan sedang hingga lebat.
Bahkan pernah terjadi banjir serta masih mungkin akan terjadi lagi sehingga masyarakat sangat tergantung kepada bantuan dari Basarnas.
"Mengingat kebergantungan masyarakat tersebut, di mana para peserta yang berasal dari berbagai organisasi dan bidang kerja yang merupakan bagian ada di sekitar masyarakat sehingga dapat langsung melaksanakan pertolongan pertama kepada korban bencana di sekitarnya," katanya.
Pemerintah mengimbau peserta bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan enam hari yang diselenggarakan oleh pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura itu.
"Selepas mengikuti kegiatan pelatihan, saudara menjadi SDM yang memiliki potensi pencarian dan pertolongan, mampu mengaplikasikan seluruh teori dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan untuk keperluan teknis operasional di lapangan saat dibutuhkan," katanya.
Asisten II Bidang Administrasi Umum Lekius Yikwa saat membacakan sambutan bupati pada pembukaan pelatihan potensi SAR medical first responder (MFR) di Ukumiarek Asso, Senin mengatakan Jayawijaya merupakan satu daerah berpotensi bencana sehingga dibutuhkan tenaga pencarian dan pertolongan yang handal.
"Sebagai bahan masukan, saya harap pelatihan-pelatihan seperti ini perlu sering dilaksanakan guna peningkatan kapasitas dan profesionalitas SDM Tim SAR Wamena," katanya.
Ia mengatakan Jayawijaya yang dikelilingi Sungai Baliem menyebabkan wilayah itu rawan banjir jika terjadi curah hujan sedang hingga lebat.
Bahkan pernah terjadi banjir serta masih mungkin akan terjadi lagi sehingga masyarakat sangat tergantung kepada bantuan dari Basarnas.
"Mengingat kebergantungan masyarakat tersebut, di mana para peserta yang berasal dari berbagai organisasi dan bidang kerja yang merupakan bagian ada di sekitar masyarakat sehingga dapat langsung melaksanakan pertolongan pertama kepada korban bencana di sekitarnya," katanya.
Pemerintah mengimbau peserta bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan enam hari yang diselenggarakan oleh pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura itu.
"Selepas mengikuti kegiatan pelatihan, saudara menjadi SDM yang memiliki potensi pencarian dan pertolongan, mampu mengaplikasikan seluruh teori dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan untuk keperluan teknis operasional di lapangan saat dibutuhkan," katanya.