Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayapura menyebutkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat hingga Mei 2022 baru terealisasi Rp52 miliar atau sekitar 34, 66 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp150 miliar.
"Hingga Mei 2022 ini realisasi PAD baru mencapai 34,66 persen namun kami optimis bisa mengejar target tersisa hingga akhir tahun," kata Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Jayapura Edi Susanto kepada Antara di Jayapura, Senin.
Menurut Edi, pihaknya mendorong masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura dapat bersama-sama meningkatkan PAD.
"Berdasarkan data pada 10 Juni 2022 Dinas Pertanahan baru mencapai 10,43 persen, Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) mencapai 3,8 persen," ujarnya.
Dengan demikian pihaknya sangat berharap agar ke depan agar semua OPD untuk mengejar pencapaian PAD hingga akhir tahun.
Dia menjelaskan pihaknya juga mengharapkan OPD penghasil pundi-pundi daerah untuk lebih menggali potensi supaya menutup kekurangan yang ada.
"Karena target PAD Rp150 miliar sama dengan target 2021 jadi kami harap bisa terealisasikan," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga akan memanfaatkan situasi saat ini untuk mengejar target yang ditetapkan di mana situasi sudah mulai normal pasca pandemi COVID-19.
"Hingga Mei 2022 ini realisasi PAD baru mencapai 34,66 persen namun kami optimis bisa mengejar target tersisa hingga akhir tahun," kata Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Jayapura Edi Susanto kepada Antara di Jayapura, Senin.
Menurut Edi, pihaknya mendorong masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura dapat bersama-sama meningkatkan PAD.
"Berdasarkan data pada 10 Juni 2022 Dinas Pertanahan baru mencapai 10,43 persen, Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) mencapai 3,8 persen," ujarnya.
Dengan demikian pihaknya sangat berharap agar ke depan agar semua OPD untuk mengejar pencapaian PAD hingga akhir tahun.
Dia menjelaskan pihaknya juga mengharapkan OPD penghasil pundi-pundi daerah untuk lebih menggali potensi supaya menutup kekurangan yang ada.
"Karena target PAD Rp150 miliar sama dengan target 2021 jadi kami harap bisa terealisasikan," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga akan memanfaatkan situasi saat ini untuk mengejar target yang ditetapkan di mana situasi sudah mulai normal pasca pandemi COVID-19.